Kapolda Jabar: FPI Demonstrasi karena Ketakutan Rizieq
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, menganggap aksi demonstrasi massa Front Pembela Islam (FPI) yang menuntut Mabes Polri mencopotnya sebagai sikap berlebihan.
Demonstrasi itu, kata Anton, sebenarnya hanya reaksi atas pemeriksaan Rizieq Shihab, pemimpin FPI, untuk perkara dugaan penghinaan kepada Pancasila. Mestinya Rizieq maupun massa FPI mengikuti saja proses hukum di Kepolisian.
"Itu kan hanya ketakutan dari saudara Rizieq (Shihab) aja. Kenapa mesti begitu? Kan, ada hukum. Kalau menurut saya, lebay (reaksi berlebihan) itu," kata Anton usai mengikuti Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Jakarta, pada Senin 16 Januari 2016.
Anton tak mempermasalahkan demonstrasi itu sepanjang tidak anarkistis dan berunjuk rasa dengan tertib. "Yang penting sesuai prosedur, enggak perlu jadi masalah. Itu saja," katanya.
Massa FPI berunjuk rasa untuk menuntut Kepala Polri segera mencopot Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan sebagai Kepala Polda Jabar di Jakarta pada Senin. FPI menuding Anton membekingi organisasi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) karena dia menjadi Ketua Dewan Pembina.
Tuntutan itu sebagai reaksi peristiwa penganiayaan seorang simpatisan FPI oleh orang tak dikenal saat mereka berdemonstrasi di Markas Polda Jabar di Bandung pada Kamis, 12 Januari 2017. Penganiaya sempat disebut anggota atau simpatisan GMBI tetapi Anton Charliyan menyangkalnya. (ren)