Muhaimin Keluhkan Layanan Garuda Indonesia
- Twitter @cakiminpkb
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengeluhkan layanan buruk maskapai Garuda Indonesia.
Dia menyebut manajemen Garuda tak becus gara-gara para penumpang, termasuk dia, naik-turun tangga pesawat tanpa garbarata saat penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten, menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis, 12 Januari 2017.
Padahal, kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu, ada garbarata tak terpakai tapi tak difungsikan untuk melayani para penumpang yang hendak masuk dan keluar pesawat. Garbarata adalah jembatan berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat terbang untuk memudahkan penumpang masuk ke dan keluar dari pesawat.
Muhaimin menuliskan keluhannya melalui akun Twitter-nya, @cakiminpkb, "Naik turun gak jelas; padahal garbarata nganggur.. piye jal (bagaimana, coba?)." Dia menyertakan juga akun resmi maskapai Garuda, @IndonesiaGaruda, dan PT Angkasa Pura II, @AngkasaPura_2, perusahaan operator di Bandara Soekarno-Hatta.
Maskapai Garuda segera merespons keluhan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. Administrator akun Twitter @IndonesiaGaruda menulis, "Kami mohon maaf atas hal tersebut, semoga penerbangan Anda tetap menyenangkan bersama Garuda Indonesia. Terima kasih. - Reta"
Sejumlah pengguna Twitter menanggapi keluhan Muhaimin dengan candaan. Akun @qchonx_2 mengatakan tak masalah kalau pun harus berjalan naik-turun tangga. "Ben sehat cak (Biar sehat, Cak)."
Akun @ach_asy mencandai serupa. "Supados sehat melampah lebih jauh cak,heuheuheu (Supaya sehat, berjalan lebih jauh, Cak. He-he-he."
Akun lain, @Kiki_Revolt, bergurau barangkali garbaratanya lelah sehingga tak sanggup melayani penumpang. "Mungkin garbaratanya lelah, Tum (baca: Ketum; Ketua Umum)."
Akun @Zulfikar_eL menganggap itu wajar. Lagi pula, Cak Imin masih muda sehingga tentu masih sanggup berjalan naik-turun tangga pesawat. "Untungnya ketum @cakiminpkb anak muda...masih kuat, meski naik turunnya ndak jelas."