Basarnas Siagakan Satu Helikopter di Medan karena Gempa Aceh
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA.co.id - Badan SAR Nasional, atau Basarnas menempatkan, sekaligus menyiagakan satu unit helikopter di Pangkalan TNI Angkatan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara.
Helikopter jenis AW-139 itu disiagakan untuk mempermudah kerja Basarnas, terutama dalam tugas pencarian dan penyelamatan (search and resscue), jika terjadi bencana alam. Helikopter itu menjangkau kegiatan SAR tidak hanya di Sumatera Utara, tetapi juga Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo, helikopter menjadi bagian penting dalam misi SAR untuk mempersingkat kecepatan respons dan mengefisienkan jam terbang beroperasi. Dua hal itu masih sering menjadi kendala selama ini akibat keterbatasan jumlah helikopter Basarnas.
"Misalnya, pas (gempa bumi) di Aceh kemarin (7 Desember 2016). Saya harus terbangkan dua heli dari Jakarta dan Surabaya. Itu perpindahannya saja, sudah makan waktu lama sebelum beroperasi," kata Soelistyo, usai penandatanganan kesepakatan kerja sama Basarnas dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Medan pada Selasa 10 Januari 2017.
"Atas berbagai pertimbangan seperti itu, kita (Basarnas) putuskan menempatkan satu heli di Sumatera Utara," kata Soelistyo,
Basarnas memiliki lima unit helikopter baru untuk seluruh operasional di Sumatera. Helikopter itu menggantikan heli lama yang berjenis Bolco dan tidak efisien lagi dalam operasi SAR. (asp)