Wali Kota Luncurkan Bus Trans Semarang Berklakson Telolet

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi
Sumber :
  • Viva.co.id/ Dwi Royanto

VIVA.co.id – Demam 'Om Telolet Om' yang mewabah hingga manca negara beberapa waktu lalu, direspon positif oleh Kota Semarang, Jawa Tengah. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menginisiasi fasilitas klakson berbunyi telolet di seluruh Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.

Hendrar menyatakan, kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat naik Trans Semarang sekaligus mengkampanyekan asyiknya menggunakan transportasi umum.

"Ini adalah bagian masukan sedulur-dulur warga Semarang. Bulan ini akan mulai beredar BRT Trans Semarang ber-telolet," kata Hendrar kepada VIVA co.id, Sabtu 7 Januari 2017.

Dari enam koridor yang dioperasikan di wilayah Semarang, Wali Kota menargetkan paling tidak ada lima armada bus yang menggunakan fasilitas klakson telolet. Harapannya, pada tahun 2017 jumlah penumpang Trans Semarang akan meningkat.

Tahun lalu, kota Semarang mendapatkan predikat terbaik nasional dalam peningkatan pengguna angkutan umum. Atas prestasi itu, Kementerian Perhubungan memberi penghargaan Indonesia Road Safety Award pada 6 Desember 2016.

Kota Semarang dianggap terbaik karena berhasil mendorong penggunaan sarana transportasi umum bus Trans Semarang dengan peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat, jumlah penumpang di tahun 2015 mencapai 8.023.869 penumpang atau meningkat 38,6 persen dari tahun 2014.

Tak hanya melengkapi dengan klason telolet, Hendrar menyebut, bus Trans Semarang di awal 2017 ini akan berinovasi mengadopsi sistem Light Rail Transit (LRT) asal Singapura. Sistem itu merupakan sistem pemberitahuan otomatis ketika armada sudah mendekati shelter. Inovasi alat ini dengan memanfaatkan sarana global positoning system (GPS), sehingga secara otomatis mengetahui posisi armada yang menjadi pemberhentian berikutnya.

"Ada 20 armada baru Trans Semarang yang memakai sistem ini. Kita akan luncurkan pada 12 Januari mendatang. Harapanya, sistem ini bisa sebagai pemandu masyarakat untuk naik Trans Semarang serta lebih nyaman."

(mus)