Mendagri Sebut KPK Pecahkan Rekor MURI
- Moh Nadlir/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Selama Agus Raharjo menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, lembaga itu telah melakukan 16 kali operasi tangkap tangan (OTT) dan 110 orang ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi. Jumlah tersebut belum termasuk OTT terhadap Bupati Klaten Sri Hartini, atas dugaan menerima suap terkait mutasi jabatan di daerah setempat.
Para tersangka itu berasal dari berbagai kalangan dan profesi, mulai dari institusi penegak hukum, hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, advokat, panitera pengadilan, anggota DPR/DPD, swasta, pejabat di daerah baik kepala daerah maupun DPRD.
Terkait itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa KPK tahun ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) atas penangkapan pejabat pusat dan daerah yang cukup banyak.
"Ini penting, 2016 KPK memecahkan rekor MURI penangkapan pejabat daerah dan pusat, yang OTT cukup banyak. Tadi pagi sahabat saya sendiri, yaitu bupati Klaten, Jawa Tengah," kata Tjahjo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 30 Desember 2016.
Atas fakta tersebut, dia menegaskan komitmen kepala daerah agar amanah mengemban tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
"Ini yang saya kira komitmen kepala daerah, dan kembali lagi pada mentalitas masing-masing (kepala daerah). Kami sebagai Kemendagri, kami sedih dan prihatin dan ikut bersalah juga. Ini saya kira yang jadi perhatian kita bersama," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Diketahui, terhitung hingga Desember 2016, ada sekitar 69 kepala daerah yang sudah terjaring KPK. Kepala daerah itu ditangkap, baik melalui OTT maupun penyelidikan KPK dari laporan masyarakat.
Sebanyak 10 kepala daerah tersebut, yakni Bupati Subang Ojang Sohandi, Bupati Rokan Hulu Suparman, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, Walikota Madiun Bambang Irianto dan Bupati Tanggamus, Provinsi Lampung, Bambang Kurniawan. Selain itu, Bupati Sabu Raijua (NTT) Marthen Dira Tome, Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun, Walikota Cimahi Atty Suharti dan Bupati Nganjuk Taufiqurahman.
(mus)