Polisi Buru Ius Pane Hingga ke Kampung Halaman
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha/Polda Metro Jaya
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Sumatera Utara, ikut melakukan pemantauan keberadaan untuk meringkus pelaku pembunuhan terhadap Dody Triono di rumah pribadinya di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember 2016.
Pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, yang masuk dalam pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya, yakni Ridwan Sitorus, alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus. Dia merupakan pria kelahiran Kota Medan, 19 November 1971.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Sumut untuk memburu Ridwan Sitorus, alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus, pelaku pembunuhan sadis di Pulomas, yang masih buron.
"Ada (koordinasi), bekerja sama dengan Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Rina Sari Ginting kepada VIVA.co.id, Jumat 30 Desember 2016.
Sementara itu, selebaran terkait pencarian DPO Ridwan Sitorus, alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus, sudah disebarkan ke seluruh Polda di Indonesia, termasuk Polda Sumut. Pria berkulit cokelat sawo, dengan memiliki bekas luka di bagian pipi itu, menjadi buronan yang paling dicari polisi.
"Kalau namanya sudah DPO, pasti seluruh Polda-Polda ikut untuk memonitor dan menangkap bila ada di wilayahnya, termasuk Sumut," ujar Rina.
Ridwan Sitorus merupakan satu dari empat pelaku pembunuhan yang belum berhasil ditangkap aparat Kepolisian. Saat ini, Ridwan Sitorus masuk dalam pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya.
Pemantauan dilakukan Polda Sumatera Utara, karena kampung halaman Ridwan Sitorus di Medan. Dikhawatirkan, Ridwan Sitorus melarikan diri hingga ke Kota Medan, atau daerah lainnya di Sumatera Utara.
Untuk ciri-ciri Ridwan Sitorus seperti kulit cokelat sawo, dengan memiliki bekas luka di bagian pipi itu, usia 45 tahun. Rambut hitam dan muka persegi. Dalam selebaran DPO Ridwan Sitorus, Polda Metro Jaya, menyertakan call mobile dengan nomor handpone 0822-9991-1996. Bila masyarakat menemui dan menjumpai pria ini, langsung menghubungi nomor tersebut.
Seperti diketahui, Kepolisian telah menangkap tiga dari empat pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur. Pelaku yang ditangkap yaitu, Ramlan Butar Butar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
Dalam penangkapan itu, Ramlan tewas kehabisan darah akibat menderita luka tembak. Dia ditembak, karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Sedangkan Erwin ditembak di bagian kaki, lantaran mencoba melarikan diri saat ditangkap. Sedangkan satu pelaku lagi, yakni Alfins ditangkap saat berada di rumah temannya.
Sementara itu, satu pelaku lagi, yakni Ius Pane, hingga kini masih jadi buronan polisi. Ius Pane merupakan orang kedua yang punya andil besar dalam perampokan itu setelah Ramlan.
Perampokan sadis itu terungkap, setelah kepolisian menemukan 11 penghuni rumah dalam kondisi tersekap di kamar mandi berukuran kecil. Enam dari 11 korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen setelah lebih dari 15 jam disekap.
Enam korban tewas yakni, Dody Triono (59), Diona Arika Andra (16), Dianita Gemma (9), Amel, yang merupakan teman anak korban, Yanto yang merupakan sopir dan Tarsok yang juga merupakan sopir.
Sedangkan lima orang lainnya yang masih hidup yakni, Zaneeta Kalila, Emi, asisten rumah tangga, Santi, asisten rumah tangga, Fitriani, asisten rumah tangga, dan Windy yang juga merupakan seorang asisten rumah tangga. (asp)