Lagi, Gereja di Samarinda Diteror

Ilustrasi/Petugas Penjinak Bom Gegana Polda Jawa Barat mengoperasikan robot untuk mengamankan barang yang diduga bom saat simulasi teror bom, Rabu (2/11/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Teror kembali membuat geger jemaat Gereja Katolik Paroki di Mangkupalas Samarinda Seberang, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Desember 2016.

Kali ini, warga menemukan sebuah kotak yang berbalut plastik berwarna putih. Benda yang diyakini warga sebagai bom itu diletakkan persis di depan rumah Pendeta Yohanes yang berada di dalam area Gereja Katolik Paroki.

Khawatir terjadi seperti kejadian yang menimpa Gereja Oikumene yang dilempar bom oleh seorang pria, warga pun memilih melaporkannya ke Kepolisian.

"Tim Gegana sudah diturunkan di lokasi. Tidak ditemukan benda aneh lainnya. Hasil x-ray untuk benda yang diduga bom berisi serbuk," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Eriyadi.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan motif dan serbuk apa yang berada di dalam kotak yang diletakkan di areal gereja tersebut. Kepolisian sudah mengevakuasi dan melakukan pemeriksaan terhadap benda diduga bom tersebut.

"Benda ini akan diteliti lebih lanjut," kata Eriyadi.

Pertengahan November lalu, sebuah bom meledak di Gereja Oikumene Samarinda, ketika jemaat gereja hendak pulang usai menunaikan ibadah.

Empat bocah menjadi korban dan seorang di antaranya meninggal dunia dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar hingga 80 persen. Kepolisian sudah mengamankan pelaku yang merupakan mantan terpidana terorisme pada tahun 2011 di Tangerang.

Dari pemeriksaan, teror bom itu dilakukan oleh kelompok Jemaah Ansharut Daulah Samarinda Kalimantan Timur.

M Asri Sattar/Samarinda