Wajib Lapor 1x24 Jam, Cara Sederhana Cegah Terorisme

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Polisi Muktiono
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Muktiono, mengatakan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah sangat penting untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Hal ini ditekankan Kapolda menyusul maraknya aksi terorisme di Indonesia belakangan ini, khususnya jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Meski Densus 88 Antiteror telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di beberapa lokasi di Indonesia, langkah antisipasi masih tetap dibutuhkan. Salah satunya dengan pelibatan masyarakat dalam memberantas paham radikal.

Menurut mantan Staf Ahli Kapolri itu, bantuan pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan Polri untuk mencegah teroris berkembang biak di masyarakat. Salah satu cara sederhana namun efektif yang bisa dioptimalkan masyarakat adalah sistem wajib lapor 1x24 jam bagi pendatang baru.

"Sebetulnya ini sudah diterapkan di masyarakat, yang biasa juga kita lakukan. Pemda tentu ada semacam ketentuan seperti 1x24 bagi pendatang baru, itu kan harus melaporkan pada RT setempat dan sebagainya. Mari itu kita giatkan kembali," kata Muktiono usai melaksanakan apel Operasi Lilin 2016 pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017, di Lapangan Karebosi Makassar, Kamis, 22 Desember 2016.

Ia menilai, cara sederhana tersebut secara tidak langsung mampu membatasi ruang gerak teroris. Termasuk untuk melancarkan aksi dan merekrut orang baru di masyarakat.

"Tentu ini menjadi kewaspadaan kita bersama. Mohon dukungan komponen masyarakat agar kita bersama-sama memerangi terorisme. Karena sudah terbukti sekarang sedang ada di Tangerang Selatan dan alhamdulillah kita sudah bisa lumpuhkan. Tapi langkah antisipasi harus tetap dijalankan," jelasnya.

Di Sulsel sendiri, kepolisian akan terus meningkatkan pengamanan di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Konsentrasi pengamanan sudah dipetakan, khususnya di titik-titik rawan terhadap paham terorisme dari Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

"Itu sudah kami lakukan antisipasi. Tapi, sekali lagi ini kita betul-betul sangat mengharapkan dukungan semua komponen yang ada untuk menjaga keamanan kita bersama," tuturnya. (ase)