NU: Jempol untuk Densus Tangkap Calon Pengantin Bom

Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta pada Jumat, 14 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id - Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj, mengapresiasi kinerja Densus 88 Anteror Markas Besar Kepolisian RI yang menangkap sejumlah terduga teroris di negeri ini. Menurutnya, itu langkah terbaik guna mencegah aksi terorisme yang mengganggu keamanan nasional.

"Saya acungkan jempol dan apresiasi kepada Kepolisian, terutama Densus, yang telah menangkap beberapa calon-calon pengantin, calon-calon bom bunuh diri yang sangat mengerikan," kata Said Aqil usai pembukaan NUExpo di International JX Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 21 Desember 2016.

Dia mengatakan, saat ini pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memerintahkan para pengikutnya agar melancarkan aksi-aksi teror di negaranya masing-masing, tidak harus di Suriah. "Karena mereka sudah terdesak (di Suriah) sebenarnya. Abu Bakar Al Baghdadi hidupnya di bunker," ujar Said.

Antara lain, katanya, negara yang dijadikan sasaran teror oleh ISIS adalah Indonesia. "Di Indonesia kelompoknya lumayan besar. Indonesia juga bebas. Polisi tidak bisa serta-merta menangkap sebelum berbuat. Seperti maling ayam, kalau berbuat polisi baru bisa menangkap," katanya.

Beberapa hari terakhir, sejumlah terduga teroris diciduk Densus Antiteror Mabes Polri. Terbaru ialah penangkapan terduga teroris bernama Adam di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu pagi. 

Densus mengembangkan lagi dan menggerebek Omen, Helmi dan Irawan, di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan, Tangerang Selatan. Mereka melakukan perlawanan dan baku tembak dengan Densus. Ketiganya akhirnya tewas tertembak. Petugas menemukan bom di kontrakan mereka.