Ridwan Kamil Dorong Ulama Berdakwah di Medsos
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Bandung mendorong digitaliasi dakwah agar menjadi perhatian Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyesuaikan kondisi masyarakat yang menggantungkan aktivitas di teknologi komunikasi.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, digitalisasi dakwah ini sangat penting agar arus pesan negatif yang mendominasi media sosial dapat terkikis.
"Di dunia maya ini lebih banyak diprovokasi energi negatif, perlu counter-counter positif," ujar Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Selasa 20 Desember 2016.
Menurutnya, potensi radikalisme dan ekstrimisme di media sosial cepat berkembang dan mudah terkonsumsi masyarakat secara tidak sadar. Oleh karena itu, peran ulama di media sosial sangat dibutuhkan.
"Itu kekurangan content. Saya mengimbau MUI, ormas Islam untuk punya pasukan dakwah digital. Supaya punya content-content positif untuk meng-counter content negatif," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Selain mengikis arus pesan negatif, dakwah digital diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia keislaman. "Supaya isu-isu (keislaman) dunia hari ini yang didominasi Timur Tengah, bergeser ke muslim Indonesia. Di Indonesia memang lebih damai, ramah," ujarnya menerangkan.
Dorongan digitalisasi dakwah ini lanjut Kang Emil, sudah Ia sampaikan pada saat menghadiri istighosah forum silaturahmi ormas Islam di Cibiru. Para ulama diharapkan aktif berdakwah di media sosial untuk mempermudah akses komunikasi dengan masyarakat.
"Mulailah dakwah digital. Jadi para ulama ustaz ini mengajarinya jangan hanya fisik aja, tapi di dunia maya juga."
(mus)