LIPI Ingatkan Ancaman Gempa Bumi Patahan Lembang
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
VIVA.co.id – Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memperingatkan adanya potensi gempa besar yang mesti diwaspadai, dari gerakan tanah patahan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Retakan sepanjang 22 kilometer dari kaki Gunung Manglayang sampai kawasan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat, berpotensi menciptakan goncangan berkekuatan besar.
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto menjelaskan, berdasarkan penelitian geologi, geofisika, geodesi, dan antropologi, patahan tersebut masih aktif.
Berdasarkan pendekatan geofisika 2009 sampai 2012, tercatat terjadi 10 kali gempa, meski kekuatannya masih di bawah 3 skala richter. Sedangkan pada pendekatan geodesi melalui penggunaan GPS yang ditanam, pergerakan patahan terpantau sekitar 3-6 mm per tahun.
Menurutnya, gempa dahsyat akibat patahan Lembang ini pernah terjadi pada tahun 60 SM dan 1.500 M. Saat itu, gempa tercatat memiliki guncangan berkekuatan 6,8 skala richter.
"Setelahnya itu ada gempa lagi, pastinya kapan, kita tidak punya dokumentasinya," ujar Eko di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 13 Desember 2016.
Pihaknya mengimbau, gempa akibat pergerakan sesar Lembang akan berdampak besar serta membahayakan wilayah Bandung, terutama wilayah di atas garis patahan.
"Seluruh cekungan Bandung akan kena, karena jarak sesar Lembang ke Bandung paling sepuluh kilometer," ujarnya.
Persoalan lainnya, kondisi tanah di cekungan Bandung bersifat lunak, sehingga membuat goncangan gempa lebih terasa. "Sedimen lunak ini juga yang menyebabkan gempa di Tasikmalaya sangat terasa di Bandung."
(mus)