Polisi Kembali Tangkap 3 Terduga Teroris Bom Bekasi
- VIVA.co.id/ Dian Tami
VIVA.co.id – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, polisi kembali menangkap tiga terduga teroris terkait penemuan bom di Bintara, Bekasi.
"Dari keterangan empat orang yang telah ditangkap kemudian didalami, dilakukanlah upaya selanjutnya yakni penangkapan di tiga lokasi, itu pukul 08.00 WIB, Minggu. Di Ngawi atas nama KF, kemudian di Solo atas nama APM, kemudian di Klaten atas nama WP," kata Martinus di Jakarta Selatan, Senin, 12 Desember 2016.
Petugas kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa beberapa botol cairan asam nitrat dan cairan kimia. "Kemudian ada beberapa laptop dan alat komunikasi, beberapa buku jihad dan dokumen lainnya yang mengisyaratkan mereka bertujuh ini satu kelompok jaringan yang mereka masih berafiliasi kepada Bahrun Naim yang ada di Suriah," ujarnya.
Hingga saat ini, tujuh orang yang ditangkap polisi masih dalam proses pengembangan. Pemeriksaan secara intensif tengah dilakukan untuk mengetahui lebih jauh siapa saja yang terkait dengan kasus tersebut.
Sebelumnya, sebuah bom seberat tiga kilogram ditemukan di Jalan Bintara Jaya VIII, Bintara, Bekasi, Sabtu, 10 Desember 2016. Bom itu memiliki efek ledakan hingga 300 meter. Bom itu diduga akan dibawa seorang perempuan dan diledakkan di depan Istana Merdeka, Minggu, 11 Desember 2016.
Empat orang ditangkap pada Sabtu, 10 Desember 2016. Mereka adalah tiga orang pria berinisial MNS, AS, dan S serta seorang wanita berinisial DYN. MNS, dan AS ditangkap di sekitar flyover Kalimalang, Jakarta Timur. DYN di Perum Jalan Bintara Jaya 8 RT 04 RW 09 Bekasi. Kemudian S ditangkap di daerah Sabrang Kulon, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.