BPJT dan Jasa Marga Diminta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau persiapan jalan tol
Sumber :
  • Kemenhub

VIVA.co.id – Jelang arus mudik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk, dalam mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas khususnya di jalan tol. 

Di dampingi sejumlah pejabat, menhub, hari ini, Senin, 12 Desember 2016, meninjau gerbang tol (GT) Karang Tengah. Menurut Budi, GT Karang Tengah sering terjadi kemacetan panjang dikarenakan posisi GT yang terlalu dekat dengan dalam kota.

"April 2017, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) akan bongkar (GT Karang Tengah) dan akan mendistribusikan ke sejumlah titik pintu keluar, hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrean panjang di GT Karang Tengah," kata Budi. 

Selain itu, secara khusus mengantisipasi antrean kendaraan pada masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, menhub meminta kepada BPJT dan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan langkah antisipasi.

"Saya minta BPJT dan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, penambahan petugas, menambah jalur (loket), dan transaksi non tunai, ini harus dilakukan dalam waktu dekat," ujar Budi Karya. 

Menhub juga mengatakan, pada 23-26 Desember 2016, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melarang truk dengan sumbu lebih dari dua untuk melintasi sejumlah ruas jalan tol, kecuali truk pengangkut sembilan bahan pokok, pengangkut BBM, dan BBG. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di jalan tol.

Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa puncak arus mudik libur panjang Natal tahun 2016 dan Tahun Baru 2017 dari Jakarta menuju Merak terjadi dua kali, yaitu pada 23 dan 30 Desember 2016.

Volume lalu lintas kendaraan terpadat diproyeksikan akan terjadi di GT Karang Tengah Jalan Tol Jakarta-Tangerang yaitu sebanyak 110 ribu lebih kendaraan atau meningkat 6,9 persen dari lalin harian normal.

Sementara itu, yang melintasi GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 104 ribu lebih kendaraan atau meningkat 13,5 persen dibanding lalin harian normal. Jumlah kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju utara ataupun selatan sebanyak 101 ribu lebih kendaraan, meningkat 33 persen dibanding lalin harian normal.