Terungkap Penyebab Ribuan Rumah Rusak Diguncang Gempa Aceh
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Belasan ribu bangunan rusak di bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kerusakan terbanyak terjadi pada rumah tinggal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 11.267 bangunan rusak. Dengan uraian, 2.874 mengalami kerusakan berat dan 8.393 bangunan mengalami kerusakan ringan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, kerusakan belasan ribu bangunan terjadi akibat beberapa faktor penting. Terutama tentang kualitas bangunan dan pengetahuan masyarakat tentang bangunan tempat tinggal yang aman dari guncangan gempa.
"Kerusakan paling banyak terjadi karena tak ada penguat di pondasi sikunya. Kemudian minim pengetahuan masyarakat tentang rumah anti gempa," ujar Sutopo di Gedung BNPB, Pramuka Raya, Jakarta Timur, pada Sabtu, 10 Desember 2016.
Masyarakat, menurut Sutopo, selama ini masyarakat masih membangun rumah berdasarkan dana yang tersedia, bukan karena ketahanannya. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah tersendiri saat bencana terjadi.
"Sebagian masyarakat tidak paham akan hal tersebut. Masih banyak yang membangun rumah cuma berdasarkan dana ada berapa," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, selain itu, masyarakat juga kerap memakai jasa tukang bangunan yang memang tidak mengerti tentang bangunan yang tahan terhadap guncangan. Tak hanya itu, bangunan terutama rumah tinggal, banyak dibangun di zona rawan bencana.
"Kita masih lemah di pengawasan implementasi, sehingga banyak masyarakat yang bahkan membangun di kawasan rawan gempa," kata Sutopo.