Yenny Wahid: Banyak Isu SARA Dipakai sebagai Identitas

Yeni Wahid Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama NU di Jombang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA.co.id – Aktivis Islam dan politisi Indonesia Yenny Wahid mengatakan, saat ini ada sejumlah gerakan yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan golongan (SARA) sebagai sebuah identitas.

"Jadi identitas kelompok semakin kuat karena dipakai sebagai sumber integritas politik," kata Yenny Wahid di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.

Hal itu dapat dilihat, menurut dia, terutama dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tengah berlangsung. Di mana hal itu juga untuk mendominasi sumber-sumber supaya ekonomi, politik, dan sosial di daerah tersebut chaos.

Di samping itu, menelisik pada permasalahan intoleran, putri dari mantan Presiden ke-3 RI itu menyatakan bahwa intoleran dapat terjadi atas kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Intoleran tidak sebatas diartikan hanya kepada agama tertentu.

Ia pun mengatakan, hal itu akibat persoalan yang disebabkan sikap seseorang. Di mana orang itu mau menang sendiri ketika mereka sebagai kelompok mayoritas.

"Nah, jadi ini masalah attitude dari umat beragama yang menganggap dirinya harus menjadi dominan dalam masyarakat itu," ujarnya.