KPK Gelar Festival Antikorupsi di Bumi Lancang Kuning
- ANTARA/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Internasional setiap 9 Desember, Komisi Pemberantasan Korupsi akan menggelar serangkaian kegiatan.
Secara keseluruhan, rangkaian acara itu akan bertema "Bersih Hati, Tegak Integritas, Kerja Profesional untuk Indonesia Tangguh".
Acara pembukaan acara ini akan dipusatkan di Kompleks Kediaman Gubernur Riau atau Gedung Daerah dan Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru. Acara dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, beserta jajaran Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau. Selain itu, juga da Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan rangkaian pembukaan HAKI tahun ini ditandai pengguntingan pita di depan area Integrity Expo oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.
Dalam kesempatan itu, Agus menjelaskan tujuan kegiatan HAKI ini adalah menumbuhkan inisiatif masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap upaya pemberantasan korupsi.
"Tidak hanya keterlibatan sesama instansi pemerintah, melainkan juga swasta dan masyarakat sipil dengan memanfaatkan sumber daya yang kita miliki secara berkelanjutan," ujarnya seperti termuat dalam siaran pers KPK yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 8 Desember 2016.
Helatan ke-11 ini sengaja digelar di Provinsi Riau karena provinsi ini dianggap memiliki komitmen untuk bertransformasi menjadi daerah yang unggul dalam pembangunan budaya berintegritas. Kemudian, terdepan dalam setiap upaya pencegahan korupsi melalui internalisasi nilai-nilai profesional, religius, dan integritas.
"Provinsi Riau juga sedang berbenah lewat pendampingan yang dilakukan KPK melalui program koordinasi dan supervisi bidang Pencegahan dan Penindakan. Sehingga diharapkan, Riau bisa jauh lebih baik di masa yang akan datang," kata Agus.
Bagi KPK, peringatan HAKI dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban publik dalam mendorong gerakan antikorupsi. Selain itu, menjadi momentum strategis menggalang kesadaran masyarakat agar terlibat aktif.
"Masyarakat juga berperan sebagai aktor, bukan lagi menjadi objek dalam pemberantasan korupsi," ujarnya.
Keterlibatan tersebut juga tertuang dalam logo Nasional Peringatan Hari Antikorupsi 2016 berupa gerakan putaran angin dari bawah yang semula kecil, kemudian membesar dan kuat.
Kegiatan ini digelar pada 8 Desember dan diikuti oleh 120 kementerian, lembaga, organisasi dan pemerintah daerah. Usai pembukaan, 10 pasangan calon Pilkada di Pekanbaru dan Kabupaten Kampar yang masuk Provinsi Riau, akan mendeklarasikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara mereka.
Selain itu, festival ini juga berisi acara Rembuk Integritas Nasional, Festival Budaya Nusantara, serta Atraksi Budaya dan Deklarasi Pemuda Dunia Melawan Korupsi yang digelar pada 9 Desember 2016.
Tak lupa, Kegiatan Gratifikasi dan LHKPN Award juga akan digelar, sebagai apresiasi KPK atas capaian atau prestasi seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pembangunan budaya integritas di Indonesia.