Guncangan Gempa Aceh 40 Kali Lebih Besar dari Bom Hiroshima
- ANTARA/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bernadus Wisnu Widjadja mengungkapkan, guncangan gempa di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh 40 kali lebih besar dari ledakan bom Hiroshima Nagasaki Jepang.
Tak ayal, pasca gempa berkekuatan 6,4 skala richter dengan ke dalaman 10 kilometer pada pagi pukul 05.30 WIB itu, mengakibatkan 94 orang tewas, 128 luka berat dan 489 luka ringan.
"Skala richter 5, itu sama dengan letusan bom Hiroshima. Kalau naik 1, itu sekitar 40 kali lebih besar. Jadi kalau 6,4 lebih dari Hiroshima," kata Wisnu saat kunjungan ke Kantor Badan Geologi Kota Bandung Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2016.
Ia mengatakan, banyaknya bangunan yang roboh akibat kejadian itu disebabkan karena daya tahan tanah dan bebatuan yang mudah goyah dan tak kuat menahan saat diterjang guncangan gempa.
Kerugian materil akibat gempa, di antaranya 161 rumah rusak berat, 105 rumah toko roboh, 14 masjid ambruk, satu sekolah dan satu RSUD ikut roboh.
"Itu letaknya dekat pemukiman. Semakin dia dekat, semakin kuat impact nya karena energinya besar kemudian dipengaruhi tanah dan bebatuan yang ada," tutur dia.
Menurutnya, komposisi bebatuan di daerah tersebut, guncangan gempa diprediksi hanya lewat saja. "Tetapi begitu dia tanah urugan dan sebagainya, dia akan terguncang kuat dan itu yang menyebabkan bangunan - bangunan runtuh," katanya.
Wisnu menyatakan, potensi Tsunami di Pidie Jaya dipastikan nol persen karena titik gempa terjadi di lautan. Namun untuk gempa susulan, diprediksi muncul dengan kekuatan yang terus mengecil.
"Susulan biasanya mengecil. Ini kan sebenarnya keseimbangan energi, begitu itu terjadi besar, kemudian pelan pelan energinya mulai tertata dengan gempa - gempa kecil kemudian habis," ujar Wisnu.