Pemerintah Siapkan Semua Kebutuhan Korban Gempa Aceh

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA/Siswowidodo

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah berbelasungkawa dengan banyaknya korban gempa Aceh. Pemerintah telah berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah untuk segera membantu warga yang menjadi korban.

"Saya bicara dengan Kapolda. Saya juga berbicara Gubernur, Pak Zaini. Menurut Kapolda korban sudah lebih dari 50 yang meninggal," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.

Dengan laporan yang diterimanya terkait kondisi di lokasi gempa kemungkinan korban masih akan bertambah. Ia memastikan pemerintah daerah dan pusat sudah menyiapkan semua kebutuhan untuk evakuasi warga yang menjadi korban.

"Jadi tentu kita harus siapkan semu. BNPB sudah ke sana, palang merah dari semua daerah juga sudah. Sore ini yang dekat-dekat sudah datang. Yang dari Jawa sore ini berangkat. Pemerintah sudah siapkan semuanya yang dibutuhkan," ujarnya.

Terkait peningkatan status gempa Aceh akan menjadi bencana nasional, JK enggan berkomentar banyak. Menurutnya, hal itu bukanlah yang utama untuk saat ini.

"Yang terpenting bencana ditangani secara sama. Yang penting bersama-sama daerah semua pihak masyarakat menangani," tegasnya.

Mengenai berapa jumlah kerugian matril menurut, JK masih belum bis ditentukan. Tim masih terus melakukan pendataan dan evakuasi korban di lapangan.

"Ya belum bisa kita nilai hari ini, mungkin satu dua hari ini setelah dilihat semuanya bisa diketahui berapa besar semuanya," ujarnya.

JK menolak istilah pemerintah akan mengganti kerugian masyarakat Aceh akibat gempa.

"Pemerintah membantu, bukan mengganti. Membantu apakah rakyat yang kecil, yang kesulitan atau pun para pengusaha yang mengalami kesulitan dengan bermacam-macam cara, bukan mengganti tapi membantu," tegasnya.

Terkait apakah dia atau Presiden Jokowi yang akan langsung meninjau lokasi, JK mengaku sudah membicarakan dengan Presiden.

"Ya tadi saya sudah rencanakan, tapi Presiden mungkin besok segera ke sana dari Bali. Mungkin ke sana," katanya.