PMI Pidie Jaya: Masih Banyak Korban Tertimbun Bangunan
- ANTARA/Irwansyah Putra
VIVA.co.id – Tim SAR gabungan terus bekerja untuk melakukan evakuasi terhadap korban reruntuhan bangunan akibat musibah gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016.
Ketua PMI Pidie Jaya, Fachruzaman Hasballah, mengatakan petugas gabungan sudah berada pada wilayah yang parah diguncang gempa untuk mengevakuasi korban. Terutama pusat pertokoan, tempat ibadah dan pasar yang diperkiarakan banyak korban terjebak.
"Masih banyak korban yang tertimbun reruntuhan, sedangkan jumlah data korban yang meninggal masih belum akurat sebab para korban sudah banyak dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas terdekat," ujar Fachruzaman Hasballah.
Menurut Fachruzaman, setidaknya ada puluhan warga meninggal dunia karena tertimpa runtuhan bangunan akibat gempa. Saat ini tim petugas gabungan sedang melakukan pencarian sejumlah warga yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
"Untuk data berapa jumlah korban yang meninggal dan luka-luka itu masih belum kami rekap, karena tim kami masih sedang berada di lapangan dan saling berpencar-pencar. Saya saja masih berada di daerah Pangwa, Trienggadeng untuk mengevakusi korban yang masih tertimpa reruntuhan. Untuk saat ini kami juga masih berada di lokasi dengan mendirikan tenda darurat, dapur umum dan sejumlah petugas medis," ujarnya.
Menurut Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Letkol Kavaleri Rusdi, dari pendataan awal, jumlah korban akibat gempa sudah mencapai 50 orang. Tapi berapa jumlah tewas belum dapat dipastikan.
"Di Pidie Jaya ada 21 orang, sisanya di Bireun. Perkembangan dari evakuasi yang dilaksanakan akan terus diperbaharui," katanya.
Sementara itu, dari data resmi yang dikeluarkan BNPB, sejauh ini sudah 26 orang meninggal dunia akibat kejadian gempa ini. Sebanyak 72 ruko roboh, 15 rumah rusak berat, enam masjid rusak berat, satu gedung STAI Al-Azziziyah roboh dan sejumlah tiang listrik juga roboh. (ase)