Gempa Pidie Jaya Belum Tentu Pengaruhi Sesar Besar Sumatera

Gempa Pidie Jaya berada pada sesar lokal di luar Sesar Besar Sumatera.
Sumber :
  • BMKG

VIVA.co.id – Gempa yang mengguncang wilayah Pidie Jaya, Provinsi Aceh dengan kekuatan 6,5 SR terjadi karena pergerakan sesar lokal. Bukan pada zona Sesar Sumatera Besar, atau Great Sumatran Fault.

Meski guncangan gempa cukup dirasakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) yakin gempa ini belum tentu mempengaruhi Sesar Sumatera atau yang juga biasa disebut Patahan Semangko.

"Sumatran Fault zone belum tentu terpengaruh," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, Rabu, 7 Desember 2016.

Setelah gempa pertama, terjadi sepuluh gempa susulan dengan kekuatan tertinggi 4,8 SR. Menurut Daryono, gempa susulan ini sangat wajar terjadi dan memang harus terjadi. Karena, deformasi batuan yang terjadi saat gempa mengguncang, perlu gaya untuk proses stabilisasi setelah patahan yang cukup besar terjadi.

"Tapi dari polanya tidak akan terjadi gempa yang lebih besar," kata Daryono.

Menurut ahli gempa bumi, Cecep Subarya, sesar lokal yang berada di sekitar Sesar Sumatera, atau sering juga disebut Sesar Semangko, memang banyak sekali. Selain di Aceh, juga berada di daerah Bukittinggi, Solok, dan Sijunjung.

Meski bukan karena Sesar Sumatera, pusat gempa yang ada di darat dan berada pada kedalaman 10 kilometer tetap harus dicermati. Dari data sementara, ada 26 orang meninggal dunia dan delapan antaranya adalah bayi.

Menurut data, gempa besar akibat pergeseran Sesar Sumatera atau Patahan Semangko pada Juli 2013, di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung.

Patahan yang diperkirakan terpanjang di dunia ini membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. Patahan Semangko berusia relatif muda dan paling mudah terlihat di daerah Ngarai Sianok dan Lembah Anai di dekat Kota Bukittinggi. Patahan ini merupakan patahan geser, seperti patahan San Andreas di California.

Dengan gempa yang terjadi saat ini, yang harus dilakukan pemerintah kedepan adalah mengurangi risiko bencana sebelum bencana terjadi. Gempa yang terjadi di Aceh merupakan gempa darat yang menimbulkan kerusakan yang cukup mengkhawatirkan.