DVI Polri Bantu Proses Identifikasi Korban Pesawat Jatuh
- VIVA/Berton Siregar
VIVA.co.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan diperbantukan untuk proses identifikasi terhadap para korban yang menaiki Pesawat Polri dengan tipe N 28 Skytruck dengan No Registter P 4201.
Pesawat Polri itu hilang kontak di Perairan Lingga, Kepaulauan Riau, sekira pukul 10.15 WIB. Pesawat yang mengangkut 15 orang ini berangkat dari pangkal Pinang menuju Batam. "Pelaksanaan didelegasikan kepada DVI Batam, dukungan tim Mabes hanya untuk pemeriksaan DNA," kata Direktur DVI Polri, Kombes Pol Anton Castilani dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 3 Desember 2016.
Menurut Anton Castilani, untuk ada posmortem akan dilaksanakan di Batam. Posmortem adalah data-data fisik yang diperoloh melalui identitas personal setelah korban meninggal, seperti sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi dan data diri foto korban saat ditemukan.
"Untuk data antemortem Polisi Udara sedang disiapkan oleh TIM DVI Mabes," ujarnya. Antemortem ialah data fisik korban sebelum meninggal. Mulai dari pakaian, aksesoris yang terkahir dikenakan korban. Selain itu, bisa juga tanda lahir, tato, bekas luka, cacat tubuh, berat badan.
Kemudian, kata Anton Castilani, tim dokter juga menyiapkan dental recorder. Dental recoder adalah catatan gigi geligi seseorang yang lazimnya dibuat oleh dokter bisa bentuknya catatan ondontogram (diagram) atau rontgen (panaromic atau persegmen).
"Sampai saat ini sudah terkumpul sembilan dental recorder," kata Anton Castani.
Adapun nama-nama kru dan penumpang pesawat yang hilang kontak sesuai manifes adalah:
1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Tonce A Manao (pilot)
3. AKP Eka Barokah (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Briptu Mustofa.
6. Brigadir Erwin-Batam.
7. Brigadir Sanioko-Babel.
8. Brigadir Joko Sungatno-Palembang.
9. Brigadir Endri L-Babel.
10. Brigadir Suwarno-Palembang.
11. Bripda Eri-Palembang.
12. Bripda Angga-Babel.
13. Bripda Rizal Ilmi-Batam.
14. AKP Safran-Palembang.
15. AKP Munir-Batam.