Awasi Teroris Natal dan Tahun Baru, Polri Operasi Tertutup

Anggota Brimob Polri melakukan penjagaan di halaman Gereja Katolik Stasi Santo Yosep pascaperistiwa teror bom di gereja tersebut di Medan, Sumatra Utara, Minggu (28/8/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar operasi tertutup untuk mengantisipasi gerakan teroris menjelang perayaan natal dan tahun baru 2016.

"Kami atensi utama terorisme, ada operasi, tapi kita enggak ekspos karena operasinya tertutup untuk mendeteksi potensi terorisme," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Selasa, 29 November 2016.

Tito menyebutkan, akhir tahun ini khusus pengamanan dua hari raya besar itu pihaknya telah menyiapkan Operasi Lilin dan akan digelar mulai dari 23 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.

Operasi ini akan melakukan pengawasan mulai dari aktivitas publik baik itu melalui darat maupun laut. Termasuk juga seluruh tempat ibadah umat kristiani di seluruh Indonesia. "Antisipasi pengamanan maksimal terutama tempat ibadah," kata Tito.

Tahun 2016, cukup banyak terjadi aktivitas terorisme yang menghenyak publik. Tercatat, pada awal tahun terjadi beberapa kali bom bunuh diri seperti  bom Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta, bom Mapolresta Solo Sukarta, bom Gereja Medan Sumatera Utara.

Teror juga berlanjut di bulan November. Yakni berupa pelemparan bom di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur yang menewaskan seorang anak kecil berusia 2,5 tahun. Seiring itu, kepolisian juga menangkap puluhan orang yang diduga berkaitan dengan aksi terorisme.