Pencarian Korban Jatuhnya Heli Bell 412 Dilanjutkan
- VIVA.co.id/twitter@tni_ad
VIVA.co.id – Helikopter Bell 412 yang terjatuh di pedalaman hutan Kalimantan sejak Kamis, 24 November 2016, akhirnya ditemukan pada Minggu, 29 November 2016 di kawasan pegunungan Desa Long Sulit, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Akibat kejadian tiga orang anggota TNI, masing-masing bernama Letnan Satu Ginas Sasmita Aji, Sersan Satu Bayu Sadeli Putra dan Prajurit Kepala Suyanto ditemukan dalam kondisi tewas. Sementara Letnan Satu Abdi Darnain dalam kondisi kritis dan seorang lagi bernama Letnan Satu Yohannes masih belum ditemukan.
"Hari ini pencarian Lettu Yohanes dilanjutkan. Lokasi pencarian dipusatkan di kawasan pegunungan Long Sulit," kata Kepala Bandara Ra Bessing Malinau, Hundoyo, Selasa, 29 November 2016.
Sejak ditemukannya Helikopter Bell 412 yang mengangkut 400 kilogram logistik untuk pasukan pengamanan di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Desa Long Ban, posko pencarian memang dipusatkan di Bandara Ra Bessing Malinau.
Bandara kecil inilah yang menjadi wadah operasi dan penunjang proses evakuasi dari korban jatuhnya Heli Bell 412 di pedalaman hutan. "Mudah-mudahan korbannya dapat segera ditemukan," kata Hundoyo.
Dari pantauan, bersamaan dengan proses pencarian korban terakhir Heli Bell 412, Lettu Yohanes, hari ini juga dilakukan penyerahan tiga jasad anggota TNI ke keluarganya masing-masing.
Usai upacara penghormatan militer di Landasan Udara Tarakan, sekira pukul 07.15 waktu setempat, tiga jasad ini pun diterbangkan dengan menggunakan pesawat CN250.
Dari data yang didapat, untuk jenazah Almarhum Lettu Ginas Samita Aji akan diterbangkan ke Yogyakarta, Sertu Bayi Sadeli Putra ke Dumai Riau dan Praka Suyanto akan dibawa ke Madiun.
Muhammad Tahir/Kalimantan Utara