Teroris Majalengka Bisa Buat Bom 3 Kali Lebih Besar Bom Bali
- Reza Putra
VIVA.co.id – Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menyita sejumlah barang bukti bahan peledak dari tangan RPW (24 tahun) yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari RPW di antaranya, bahan baku RDX (Royal Demolition Explosive), bahan baku HMTD (Hexamethylene triperoxide diamini), bahan baku Anfo, TNT (Trinitrotoluena), bahan baku black powder.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, RPW adalah seorang pemuda yang pandai dalam merakit bom. Bahkan, bahan yang akan digunakannya itu ledakannya berkekuatan tiga kali lipat dari Bom Bali.
"Kita bandingkan misalnya bom Bali dua, dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low. Kalau kita bandingkan bahan TNT bisa mencapai dua setengah kali kekuatan bom Bali I dan II," kata Rikwanto, Jumat, 25 November 2016.
Rikwanto mengatakan, dari hasil penelusuran tim Densus, RPW belajar membuat bom dari media sosial. "Tersangka belajar membuat peledak dari google dan youtube," ujarnya.
Rikwanto menjelaskan bahwa RPW membuat rakitan bom untuk kelompok teroris Tanah Air, salah satunya di daerah Sumatera, Jawa Nusa Tenggara. "Kelompok-kelompoknya dalam kaitan Bahrun Naim," kata Rikwanto.
Sebelumnya, penangkapan RPW terjadi pada Rabu, 23 November 2016, sekira pukul 09.00 WIB. Saat diamankan, di tangan RPW ditemukan sejumlah barang seperti serbuk kristal berwarna cokelat, asam nitrat, asal sulfat, air raksa, pupuk urea dan gelas kimia. (ase)