Sutan Bhatoegana Dijuluki Macan Partai Demokrat

Sutan Bhatoegana
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A.

VIVA.co.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengaku memiliki kesan mendalam tentang sosok Sutan Bhatoegana yang wafat pada Sabtu pagi, 19 November 2016.

Didi menjuluki Bhatoegana sebagai macan Partai Demokrat, karena sosok politikus yang gigih dan pekerja keras.

Bhatoegana, katanya, juga gigih saat memperjuangkan sesuatu dalam sidang-sidang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Beliau gigih dalam berjuang untuk suatu prinsip dan membela kepentingan partai dalam sidang-sidang di DPR. Beliau salah satu macan sidangnya Partai Demokrat, yang vokal dan berjuang tidak setengah-setengah," kata Didi melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu 19 November 2016.

Salah satu sifat Bhatoegana yang tak pernah dilupakan, kata Didi, sikap kritisnya kepada lawan politik, namun tetap menjaga persaudaraan. Almarhum tak segan, serta tanpa tedeng dan aling-aling kalau mengkritik lawan politik. Namun, kritik sekeras apapun tetap selesai dengan persaudaraan. "Tidak ada yang marah sekali pun, dalam hal-hal tertentu tidak tercapai titik temu," katanya.

Menurut Didi, Bhatoegana juga sosok yang penuh canda. Bahkan, ia menyebut sering candaan itu dalam bentuk celaan. Namun, lawan candanya tak pernah marah.

"Karena, gayanya tidak pernah bertujuan menyakiti teman maupun lawan bicara. Untuk hal macam ini, tidak banyak politisi yang punya jiwa dan karakter demikian," kata Didi, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Ia turut mengucapkan turut berbela sungkawa untuk keluarga Sutan Bhatoegana. Dia meminta, siapa pun memaafkan almarhum, jika ada kesalahan yang disengaja maupun sebaliknya. "Selamat jalan, Abangku, Sahabatku Sutan Bhatoegana."

Bhatoegana wafat di Rumah Sakit Bogor Medical Center BMC pada pukul pukul 08.00 WIB, Sabtu, 19 November 2016. Kabar duka itu awalnya disampaikan Akbar Hadi, kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Lembaga Pemasyaratan Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan HAM. Dia meneruskan informasi dari Kepala Lapas Sukamiskin di
Bandung, Jawa Barat.

Sebelum dirawat di Rumah Sakit BMC, Bhatoegana sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina
Bandung, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, selama tiga pekan.
Dia kemudian dirujuk ke Rumah Sakit BMC karena kesehatannya terus menurun.

Bhatoegana sedang menjalani masa hukuman sebagai narapidana kasus suap pembahasan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2013, untuk Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral di Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia dihukum penjara selama 12 tahun
dalam kasus itu. (asp)