Ridwan Kamil: Banjir Bandung Bukan Kelalaian Pemerintah

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Sumber :

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menilai insiden banjir yang kembali menerjang beberapa wilayah di Kota Bandung pada Minggu, 13 November 2016, bukan sepenuhnya kelalaian pemerintah.

Menurut dia, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan cuaca ekstrem bakal melanda Tanah Air, termasuk Bandung dan beberapa daerah sekitarnya.

"Coba media juga lihat di Sukabumi, Saguling, kabupaten di mana-mana banjir,"  kata Ridwan di DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 14 November 2016.

Pejabat yang akrab disapa Kang Emil itu menegaskan Pemkot Bandung tengah mengoptimalkan perbaikan infrastruktur drainase. Seperti membangun gorong-gorong, tol air dan penyediaan sumur resapan secara massal. Upaya ini akan dilakukan secara bertahap, jangka pendek dan menengah.

"Jangka pendek ini kita ada dana untuk segera membangun gorong-gorong baru. Kemudian pompa dengan tol air juga, kita perbanyak titiknya, dan rencananya akan memassalkan ribuan sumur resapan. Itu jangka pendek," ujarnya.

Kemudian, untuk jangka menengah, Emil mencanangkan kawasan danau retensi dengan tujuan debit air yang meningkat saat hujan, bisa terakomodir dan meminimalisir potensi banjir.

"Jangka menengahnya ada empat lokasi untuk dibikin danau retensi di Babakan Jeruk, Sirnaraga, Gedebage, kemudian di Sarimas, daerah Ujungberung supaya air yang berlimpah bisa diparkir dulu," terangnya.

Empat wilayah tersebut lanjut Emil, menjadi pilihan pembangunan danau retensi karena volume air yang tinggi saat hujan deras, tidak terkendali dan berdampak parah. "Dengan cuaca ekstrim, airnya semua lewat jalur itu, kadang-kadang tidak tertampung," kata Emil.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui akun Twitternya menyampaikan banjir yang terjadi di 20 lokasi di Kota Bandung dan Tol Cikampek arah Jakarta karena hujan lebat yang mengguyur pada Minggu sore mulai surut pada Minggu 13 November 2016 malam.

Ke-20 titik yang tergenang banjir tersebut meliputi Jalan Pagarsih, Jalan Wastukancana, Jalan Lodaya, Jalan Pasirkoja, Jalan A. Yani, Jalan Sukagalih, Jalan Sudirman, Jalan Waringin (Pasar Andir).

Jalan Laswi, Jalan Burangrang, Jalan Stasiun Timur, Jalan Kebon Jati, Stasiun Bandung, Jalan Caringin, Jalan Otista dan Jalan dr. Djundjunan. Jalan Kopo, Jalan Manado, Jalan Serayu, dan Rumah Sakit Cicendo. 

 

(ren)