Damai Bersamamu, Intan Olivia Marbun

Intan Olivia Marbun (2,5 tahun), korban ledakan bom di Gereja Oikumene saat akan dirujuk ke Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Amirulloh

VIVA.co.id – Nama Intan Olivia Marbun melambung di linimassa twitter, Senin, 14 November 2016. Ucapan duka mengalir untuk bocah perempuan berusia 2,5 tahun itu, yang meninggal dunia dini hari tadi.

Intan Olivia Marbun merupakan salah seorang dari empat bocah yang menjadi korban ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016.

Ia sebelumnya menderita kritis dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Karena itu ia terpaksa mendapatkan perawatan medis di RS AW Sjahranie. Namun nasib berkata lain, Intan Olivia Marbun akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin pagi, 14 November 2016 sekira pukul 05.00 waktu setempat.

Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda terjadi pada Minggu, 13 November 2016, sekira pukul 10.15 waktu setempat. Diketahui ada seorang pria bernama Juhanda alias Jo (37) datang ke halaman gereja dan melampar bom molotov.

Saat itu, ada empat anak-anak sedang bermain di halaman dan mengenai mereka termasuk empat kendaraan roda dua yang sedang terparkir. Seluruh korban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RS.

Sementara pelaku berhasil dibekuk dan diserahkan ke kepolisian. Dari pemeriksaan terungkap jika Juhanda ternyata mantan residivis dalam kasus bom pada tahun 2011. Hingga kini motif pelaku masih diselidiki kepolisian dan tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

(ren)