KPK Khawatir Ketahanan Energi Indonesia
- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo menyatakan, bahwa KPK fokus terhadap masalah ketahanan energi di Tanah Air. Karena itu, meski belum ada laporan resmi mengenai mangkraknya 34 proyek pembangkit listrik di PLN ke KPK, Agus mengatakan KPK tetap akan menelusurinya.
"Nah dari 34 itu banyak yang sudah masuk radar kami," kata Agus Rahardjo di kantornya, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 10 November 2016.
Menurut mantan Ketua LKPP itu, ketahanan energi sangat penting. Pasalnya, jika tidak memiliki perencanaan yang baik, maka Indonesia akan mengalami kerugian besar. Contohnya seperti minyak. Agus menilai Indonesia seharusnya bisa menjadi pemasok minyak ke luar negeri atau eksportir, namun kini lebih banyak mengimpor.
"Nah, begitu kalau tidak hati-hati, tidak merencanakan dengan baik, kejadian sama bisa terjadi untuk batubara. PLTU kita banyak yang dibakar dengan batubara, padahal sekarang juga dijual banyak. Jangan-jangan kita nanti jadi importir batubara," katanya menambahkan.
Untuk itu, selain menelusuri dugaan korupsi terkait mangkraknya proyek pembangkit listrik itu, KPK juga melakukan kajian, sehingga tata kelola di sektor energi menjadi lebih baik ke depannya. Hal tersebut sesuai dengan target bidang pencegahan KPK.
"Kita menjadi importir itu sangat mengkhawatirkan. Jadi mulai sekarang, makanya saya juga sering bicara dengan teman-teman pemerintahan, mari dipikirkan dengan baik. Masa depan kita itu untuk energi bagaimana alternatifnya. Jangan sampai kita alami pengalaman pahit yang kedua kali-nya lah.”
(mus)