Tim SAR Temukan 20 Jasad Korban Kapal Karam di Batam

Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar
VIVA.co.id - Tim SAR menemukan 20 jenazah korban kapal karam di perairan Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat dini hari, 4 November 2016.
 
Sebagian jenazah ditemukan di sekitar perairan Teluk Mata Ikan dan yang lain ditemukan di kawasan Perairan Dermaga Nongsa Point Marina.
 
Sebanyak 18 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan dua yang lain perempuan itu ditemukan tanpa identitas. Kondisinya membengkak akibat terlalu lama terapung di tengah laut.
 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi Erlangga, mengatakan bahwa tim gabungan Basarnas, Polri, dan TNI masih terus mencari korban yang lain. Soalnya masih puluhan korban yang hilang.
 
"Basarnas infonya memakai sonar (alat yang memanfaatkan suara) yang mampu mendeteksi mayat yang masih tersangkut di bawah air," kata Erlangga kepada VIVA.co.id di Batam pada Jumat.
 
Kapal nahas itu mengangkut 98 penumpang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ilegal dan tiga awak. Sebanyak 38 jenazah korban sudah ditemukan hingga Jumat siang, 4 November 2016.
 
Rinciannya, 26 laki-laki dan 12 perempuan serta satu bayi. Tim Disaster Victim Identification Polda Kepri dan Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 12 jenazah.
 
Kapal speedboat itu tenggelam di Perairan Tanjung Bemban, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 2 November 2016. Speedboat membawa penumpang TKI dari Johor, Malaysia, menuju Nongsa, Batam. (ase)