Desak Dokumen Munir Dibuka, Suciwati Cari Dukungan ke Manado

Suciwati (berjaket biru), istri dari almarhum Munir Said Thalib, aktivis HAM yang dibunuh pada 12 tahun lalu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Desakan agar Presiden RI Joko Widodo membuka dokumen Tim Pencari Fakta kasus meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib terus bergulir. Istri mendiang almarhum, Suciwati mulai merambah ke sejumlah daerah untuk meminta dukungan.

Daerah pertama yang didatangi adalah Kota Manado, Sulawesi Utara. “Banyak daerah yang ingin mengundang saya, tetapi saya memilih Manado lebih dulu. Setelah itu, Yogyakarta. Jadi, Manado, kota pertama saya mencari dukungan dari lembaga-lembaga, atau perorangan yang peduli dengan kasus Munir,” ujar Suciwati di Manado, Rabu 26 Oktober 2016.

Ia menyebutkan, Manado punya kenangan sendiri bagi almarhum Munir. “Di Manado,, Munir banyak menemui aktivis HAM kala beliau berjuang dulu. Manado kota yang soft. Itu sebabnya, kami memulai mencari dukungan dari Manado,” katanya.

Suciwati menjelskan kegiatannya selama dua hari di Manado. Pertama akan melakukan konferensi pers bersama LSM-LSM di Sekretariat AJI Manado. “Nanti, yang bicara saat konferensi pers, yakni kawan-kawan LSM untuk memberi dukungan membuka dokumen TPF Munir. Kemudian, keesokan harinya diskusi bersama masyarakat umum,” ujarnya.

Nurhasanah dari Jaringan Masyarakat Sipil Sulawesi Utara mengatakan, kedatangan Suciwati di Manado sudah ditunggu-tunggu banyak kalangan. “Kamis besok, para aktivis kelompok sipil masyarakat akan sama-sama dengan memberikan konferensi pers. Kami mendesak Presiden Jokowi membuka dokumen TPF Munir,” ujarnya. (asp)