Diterjang Banjir, Bandung Bagai Gadis Cantik Terkena Kanker

Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Pasteur, Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO/Agus Bebeng

VIVA.co.id – Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat, Anang Sudarna menilai, bencana lingkungan yang akan menerjang Kota Bandung akan lebih parah dari terjangan banjir hari ini. Kota Bandung yang dari luar terlihat baik, sesungguhnya rusak bagian dalamnya.

"Bandung ini oke, cantik, tetapi itu saja tidak cukup. Seperti gadis cantik yang berpenyakit kronis atau dalamannya keropos," ujar Anang, Senin, 24 Oktober 2016.

Anang menuturkan, banjir yang menerjang Pasteur, Pagarsih dan beberapa wilayah lain adalah kejadian luar biasa dan belum pernah terjadi. Karena itu, harus segera dilakukan penangan dan pembangunan yang berkelanjutan agar musibah serupa tidak terjadi.

"Pembangunan ini kan harus berkelanjutan. Itu harga mati dan tak bisa ditawar. Pembangunan berkelanjutan ini berhubungan dengan sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan berkelanjutan," katanya menambahkan.

Anang menegaskan, ada kekeliruan dari pembangunan di Kota Bandung saat ini. Pembangunan yang seharusnya berdampak positif, justru menimbulkan bencana. Karena itu, Kota Bandung wajib membuat analisa menyeluruh soal pembangunan dan belajar dari banjir hari ini.

"Semua pihak harus duduk bareng untuk Bandung yang lebih baik. Semua pasti ingin Bandung yang terbaik," katanya.

Menurutnya, pembangunan dijalankan berdasarkan prinsip percepatan air mengalir menghindari genangan dengan skema zero run off.

"Misalnya, sebidang tanah memiliki luas 1000 meter dengan resapan air yang maksimal. Saat dibangun perumahan seluas 300 meter maka resapan air tidak maksimal atau hanya 700 meter . Kalau sudah begini, di bawah bangunan harus dibuat sumur resapan yang memungkinkan serapan air maksimal," katanya.

Lihat video detik-detik banjir menerjang Kota Bandung di bawa ini.