Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Rumah Dinas Risma
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA.co.id – Ancaman teror bom di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma, dan Balai Kota Surabaya, Rabu 19 Oktober 2016, rupanya hanya isapan jempol belaka. Petugas kepolisian tidak menemukan bom di tempat tersebut.
Kapolsek Genteng, Kompol Danny Yulianto mengatakan, polisi sudah menggeledah semua tempat itu. Namun, hasilnya tetap nihil.
"Jadi bomnya memang tidak ada, karena kami sudah melakukan penyisiran di semua tempat,"kata Danny, di Balai Kota Surabaya, Rabu malam 19 Oktober 2016.
Meski demikian, Danny mengungkapkan dia akan tetap mengejar pelaku. Berdasarkan informasi yang diterimanya, pelaku memiliki inisial H. "Tapi identitas pastinya kami masih belum mengetahuinya," ujar Danny.
Menurut Danny, polisi akan melacak keberadaan pelaku dengan melacak nomor telepon yang digunakannya itu. Sebab, nomor telepon itu sudah dikantongi, yaitu 0815**842.
"Tapi mengenai teknis pelacakannya seperti apa, saya tidak bisa ungkapkan," kata Danny.
Sebelumnya, Rumah Dinas Risma yang ada di Jalan Wali Kota Mustajab, dan Kantor Pemkot Surabaya mendapatkan ancaman bom melalui telepon, Rabu 19 Oktober 2016. Penelepon yang mengaku bernama Helmi itu mengancam akan meledakkan tempat tersebut, apabila lokalisasi Dolly tidak dibuka kembali dalam waktu tiga hari.