Ganjar Ajak Warga Perangi Pungli Seperti Berburu Pokemon

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerima keluhan warga yang mengaku dipungli oknum polisi di kantor Samsat Magelang pada Rabu, 5 Oktober 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak seluruh masyarakat untuk memberantas praktik pungutan liar atau pungli di Tanah Air. Cara yang bisa dilakukan yakni merekam bila ada praktik pungli di area pelayanan publik.

"Ayo kita berburu pungli seperti berburu pokemon. Gunakan handphone Anda, rekam dan upload. Kita akan berpartisipasi, mau kontak saya pasti dibalas," kata Ganjar dalam Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne, Selasa 18 Oktober 2016.

Rekaman seperti itu akan menjadi bukti autentik sehingga oknum petugas sudah tidak bisa berkutik. Tindakan tersebut juga membantu pemerintah daerah dalam menindak pelaku penerima pungli. Dengan demikian pihaknya tak tanggung-tanggung mencopot oknum tersebut.

"Keberanian masyarakat ini adalah modal revolusi, kalau masih takut-takut enggak terjadi revolusi. Revolusi harus digreget bersama-sama kemudian bisa dilaksanakan," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, praktik pungli telah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan hingga saat ini masih ditemukan. Hal itu berdasarkan banyaknya laporan masyarakat melalui media sosial, SMS, dan telepon.

Praktik pungli kebanyakan terjadi saat pembuatan KTP, SIM, mengurus pajak kendaraan di Sistem Manunggal Satu Atap (Samsat). "505 aduan yang saya terima selama tiga tahun saya menjabat. Sampai Oktober 2016, aduan tertinggi itu di Samsat dan itu terkait blanko, cek fisik dan KTP kalau mau balik nama," ujar dia.

Dia meminta, seluruh petugas untuk berhenti memungut pungli dan setor kepada pimpinan. Layani masyarakat dengan baik dengan tiga rumus yakni murah, mudah dan cepat. "Setelah itu kalau ada yang ketahuan pungli, besok pagi saya langsung pecat," katanya mengancam.

(mus)