Marwah Ternyata Tak Kenal Semua Sultan Bawahan Dimas Kanjeng

Marwah Daud Ibrahim (berhijab). Cendikiawan muslim perempuan ini menjadi Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Ia percaya Taat Pribadi punya kemampuan transdimensi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/facebook

VIVA.co.id – Menjadi Ketua Yayasan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim ternyata tak mengenal semua Sultan yang diangkat Taat Pribadi. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Komisaris Besar Polisi Raden Argo Yuwono.

Menurut Argo, selama menjadi ketua Yayasan Dimas Kanjeng, Marwah Daud mengaku justru lebih sering ke luar kota. “Jadi kegiatannya itu, ya dia datang dan pergi Makassar dan Probolinggo,” kata Argo di Mapolda Jatim, Selasa 18 Oktober 2016.

Argo menjelaskan, pihaknya akan kembali memanggil Marwah untuk proses penyelidikan. Sayang, ia masih belum mengungkapkan, kapan polisi akan melakukan itu. “Nanti kalau memang masih diperlukan, pasti akan kita panggil lagi,” katanya menambahkan.

Menurut dia, terkait dengan suami Marwah, Ibrahim Tajul yang berhalangan menghadiri pemeriksaan, pihak Kepolisian akan tetap melakukan panggilan. Tentu setelah kondisinya membaik. “Katanya sakit kecetit, makanya tidak bisa hadir. Tapi pasti akan kami panggil lagi,” kata Argo.

Sebelumnya, Marwah diperiksa oleh Polda Jatim, Senin 17 Oktober 2016. Marwah Daud diketahui berguru kepada Taat Pribadi alias Dimas Kanjeng, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng.

Taat ialah tersangka dugaan pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Taat juga tersangka penipuan bermodus penggandaan uang. Korbannya diduga puluhan ribu orang dengan kerugian disebut-sebut triliunan rupiah.

(mus)