Polda Bali Terjunkan Tim Selidiki Ambruknya Jembatan Kuning

Jembatan roboh di Pulau Nusa Ceningan, Klungkung, Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Made Wiryawan

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Bali membentuk tim untuk menyelidiki ambruknya Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan yang merenggut delapan nyawa. Tim yang dibentuk Polda Bali ini akan melebur bersama tim dari Polres Klungkung.

Kapolres Klungkung, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) FX Arendra Wahyudi mengaku sudah menurunkan tim terkait insiden maut tersebut. Hanya saja, Arendra belum bisa menjelaskan temuan apa saja yang didapat di lapangan, lantaran peristiwa ini masih dalam tahap pengumpulan bukti-bukti.

"Kami meminta masyarakat untuk bersabar karena prosesnya sedang berjalan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin 17 Agustus 2016.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana mengaku Polda Bali mem-backup penuh untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ambrolnya jembatan, yang oleh warga sekitar disebut jembatan cinta tersebut. Polda Bali sudah menurunkan tim Inafis untuk melakukan penyelidikan.

"Setelah berkoordinasi dengan Polres Klungkung, Polda Bali akhirnya menurunkan tim Inafis secara lengkap untuk menyelidiki kasus robohnya jembatan di Nusa Lembongan," papar dia.

Jika bukti-bukti yang nantinya didapat ditemukan ada kelalaian yang mengarah pada pihak-pihak tertentu, bukan tak mungkin akan ada yang menjadi tersangka dalam kasus ini. "Bisa saja ada tersangka dalam kasus ini bila memenuhi unsur kelalaian dari pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap jembatan tersebut," tambah Sudana.

Data sementara yang dikumpulkan, diketahui jika usia jembatan itu sudah berumur 22 tahun. Menurut Sudana, hal yang tengah digali saat ini apakah jembatan tersebut mendapatkan perawatan rutin semestinya atau tidak. Dari informasi itu akan diperoleh petunjuk apakah jembatan tersebut masih layak.

"Kondisi di lapangan menunjukkan jika besi atau kawat seling jembatan sudah keropos, berkarat, karena bersentuhan langsung dengan air laut. Kapan itu dicek, kenapa masih membiarkan warga melintasi jembatan, itu yang sedang digali," tutur mantan Kapolresta Denpasar ini.

Sebelumnya,Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, ambruk pada Minggu petang, 16 Oktober 2016. Delapan orang (sebelumnya ditulis sembilan) meninggal dunia dan puluhan warga luka-luka dalam peristiwa itu.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengunjungi para korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas pembantu Nusa Penida pada Senin pagi, 16 Oktober 2106. Dia mengaku sempat melihat tali sling sepanjang 100 meter itu putus sebelum jembatan ambruk.

"Kemarin saya melihat tali sling putus, maka kita dan rombongan turun. Kekhawatiran saya pun terbukti. Sebelum kejadian, warga naik jembatan secara bersamaan saat Odalan (upacara persembahyangan) di Pura Bakung. Itu semua krama (umat) turun, karena ramai langsung masuk," kata Suwirta.

Suwirta mengakui jembatan itu rawan. Ia sempat mengingatkan warganya untuk tidak memanfaatkan jembatan untuk sementara waktu dalam jumlah beban berlebihan. Namun Bupati tak dapat berbuat banyak karena jembatan itu satu-satunya penghubung Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan.