Dua Warga China Ditangkap Bongkar Bagasi di Bandara Batam

Dua warga negara China yang diamankan di Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (12/10/2016). Keduanya kedapat mengutil barang milik penumpang Garuda Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id – Dua warga negara China diamankan kepolisian Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, setelah keduanya diketahui melakukan pencurian di bagasi pesawat Garuda tujuan Soekarno-Hatta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Kedua penumpang pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 154 Jakarta – Batam ini diketahui bernama Zhang Zhengkun dengan nomor paspor E68327123 dan Zhou Xiang dengan nomor paspor E86961216, baru saja tiba di Indonesia dari negaranya pada 10 Oktober 2016.

Aksi kedua pria ini diketahui pramugari setelah sibuk mengangkat tas orang lain dari bagasi yang berada di atas kepala penumpang, dan membuka isi tas orang lain tersebut. Hal ini dilakukan keduanya bukan hanya kepada satu tas, tapi lebih, untuk mencari barang-barang berharga.

"Aksi mereka sudah diketahui petugas pesawat yaitu pramugari, saat penumpang masih makan yang disajikan oleh maskapai. Pramugari tidak langsung menangkap tangan untuk menjaga hal-hal yang tak diduga. Baru setelah pesawat mendarat, pilot langsung memberi tahu ke polisi bandara dan diamankan," ujar Agus Wijaya, salah satu penumpang yang juga sebagai Kepala Imigrasi Batam.

Agus menambahkan, setelah keduanya dibawa Kepolisian Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk diinterogasi. Dari pengakuan mereka tidak mengetahui hotel yang akan disinggahi, apalagi rekan atau saudara yang akan dikunjungi di Batam, tidak ada.

"Keduanya mengaku tidak punya rekan atau saudara di Batam, mereka hanya menunjukkan nomor telepon seseorang di Jakarta," katanya.

Keduanya kini masih dalam pemeriksaan intensif pihak Kepolisian Bandara, karena besar dugaan keduanya masuk jaringan atau sindikat.

"Kami sudah siapkan mobil detasi dan borgol untuk menjemput keduanya dari kantor polisi Bandara, tapi pihak kepolisian masih mendalami apa mereka punya jaringan. Makanya kami tidak langsung bawa, kami akan tetap proses," ujar Agus. (ase)