Kapolri: Operasi Pemberantasan Pungli Terus Berlanjut
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, kerja tim operasi pemberantasan pungli (OPP) akan tetap berlanjut. Hal ini menyikapi operasi tangkap tangan pungli yang dilakukan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan, pemberantasan pungli akan dilakukan di dalam internal Polri.
"Jadi kami akan terus berlanjut, tapi jangan salah, internal pun sudah saya sampaikan kemarin, di internal (Polri) kami lakukan operasi pungli, nanti Kapolda bisa menjelaskan, ada empat kalau tidak salah yang sudah ditangani di internal. Jadi ini akan terus berlanjut," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 12 Oktober 2016.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menuturkan, dirinya akan melalukan video converence dengan para Kapolda dan meminta seluruh Polda untuk membuat tim untuk melakukan OPP (Operasi Pemberantasan Pungli).
"Sasarannya adalah pelayanan publik, mulai dari masalah perijinan, surat, baik maupun di pelayanan instansi Polri seperti SIM, STNK, BPKB kemudian juga menyangkut sertifikat kepungurusan jenazah di kuburan, KTP, apapun juga yang berhubungan dengan layanan publik," katanya.
Lebih lanjut, pemberantasan praktek pungli merupakan harapan Presiden Joko Widodo dalam mereformasi hukum di Indonesia.
"Kalau tidak bisa bersih nol, paling tidak ditekankan, dan dari kami Polri 100 persen mendukung operasi ini," katanya.
Sebelumnya, dari OTT tersebut polisi mengamankan enam orang yang terdiri dari dua oknum PNS Kemenhub, satu dari Perusahaan dan tiga dari Pekerja Harian Lepas (PHL).
Adapun barang bukti uang yang diamankan adalah Rp34 juta dari lantai enam dan Rp61 juta dari lantai 12 gedung Kemenhub. Selain itu, diamankan juga buku tabungan yang nilainya 1 miliar rupiah.Dalam operasi tersebut, Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ikut memantau. Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi dan Menpan RB Asman Abnur.