Jokowi Ikut 'Gerebek' Kemenhub, Ini Penjelasan Kapolri

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meninjau langsung operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya terkait pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan (Kemehub), Selasa 11 Oktober 2016. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, peninjauan Jokowi dalam OTT tersebut dikarenakan ingin melihat langsung usai rapat terbatas di Istana Negara.

"Kebetulan kemarin ada ratas (rapat terbatas) mengenai reformasi hukum dan salah satunya mengenai Bapak Presiden launching operasi pemberantasan pungli (OPP), sehingga saya laporkan kepada beliau, beliau tertarik untuk segera datang ke lokasi, dan sekaligus memberikan penekanan," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu 12 Oktober 2016.

Tito pun menjelaskan, OTT di Kemenhub ini sudah direncanakan sejak seminggu yang lalu. Menurutnya, operasi tersebut merupakan masukan internal di Kemenhub.

"Prinsip yang mau saya sampaiakan, penindakan kemarin kita lakukan memang sudah kita rencanakan lebih kurang seminggu, masukan dari internal Kemenhub setelah itu kepada saya dan saya rapatkan dengan Pak Kapolda dan tim. Kami buat tim gabungan dan lakukan lidik, benar dan kita lakukan penindakan kemarin," ujarnya.

Sebelumnya, dari OTT tersebut polisi mengamankan enam orang yang terdiri dari dua oknum PNS Kemenhub, satu dari Perusahaan dan tiga dari Pekerja Harian Lepas (PHL).

Adapun barang bukti uang yang diamankan adalah Rp34 juta dari lantai enam dan Rp61 juta dari lantai 12 gedung Kemenhub. Selain itu, diamankan juga buku tabungan yang nilainya mencapai milyaran rupiah.

Dalam operasi tersebut, Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ikut memantau. Hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi dan Menpan RB Asman Abnur.