Kisah Penyelamatan Dramatis Bayi Korban Banjir Bandang Garut

Aparat TNI bersama warga mencari korban banjir bandang di bawah jembatan rel kereta api di Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, 30 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id - Dedi Rahayu Abadi memiliki pengalaman tak terlupakan setelah dia berhasil menyelamatkan seorang bayi berusia dua bulan saat banjir bandang menerjang Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa tengah malam, 20 September 2016.

Dedi ialah warga Perumahan Cijati Asri, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut. Dia bercerita saat bersama keluarga sedang tidur pada malam itu. Tiba-tiba pintu gerbang rumah diketuk tetangganya. Dia kemudian keluar dan mendapati belasan warga sudah berkumpul dan mengabarkan telah terjadi banjir bandang. Dia mempersilakan mereka masuk dan mengungsi di rumahnya.

Saat semua sudah tenang karena rumah Dedi berada di lokasi aman, tiba-tiba ada pasangan suami dan istri yang saling tuding menanyakan anak bayinya. Dedi yang memang tak mengenali suami-istri itu langsung bertanya posisi rumah mereka.

"Saya diantar oleh pemilik rumah, dan ternyata air sudah naik hingga setinggi pinggang orang dewasa," kata Dedi saat menceritakan pengalamannya pada Jumat, 30 September 2016.

Tanpa berpikir lama, Dedi mendobrak pintu yang sudah mulai macet. Setelah masuk ke rumah, Dedi menyaksikan bayi mungil sedang tertidur lelap di atas tempat tidur. Bagian kaki hingga perut bayi sudah mulai basah.

"Langsung saja saya gendong bayi itu. Alhamdulillah, hingga sampai rumah saya, bayi tertidur lelap," kata relawan komunitas Taft Diesel Indonesia Chapter Garut itu.

Namun dia mengaku menyesal karena terlambat memberikan pertolongan kepada Nani, korban yang belakangan ditemukan meninggal dunia di Waduk Jati Gede, Sumedang. Korban hanyut bersama rumahnya. Warga hanya bisa menyaksikan tanpa bisa berbuat banyak. "Rumah Ibu Nani hanyut, hancur, setelah menabrak benteng dan hilang," kata dia.

(ren)