TNI Arungi Sungai Cimanuk untuk Cari Korban Banjir di Garut
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Pasukan TNI mengarungi Sungai Cimanuk untuk mencari korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, pada Senin, 26 September 2016. Sebanyak 10 prajurit tempur Batalion Infanteri Raiders 303/Setia Sampai Mati itu menyusuri kali menggunakan perahu karet sepanjang empat kilometer.
Setiap sudut dan lorong di sepanjang Sungai Cimanuk diperiksa karena khawatir jenazah korban terselip atau tersangkut bebatuan. Sejauh ini pencarian belum membuahkan hasil. Namun upaya pencarian terus dilakukan mengingat masih ada 20 korban hilang.
"Kami mulai turun ke Sungai Cimanuk dengan menggunakan perahu karet dari arah Kampung Lapang Paris hingga Bendung Copong," ujar Perwira Seksi Intelijen Batalion Infanteri Raiders 303, Letnan Satu (Inf) Anwar, pada Senin, 26 September 2016.
Selain mengarungi Sungai Cimanuk, sebagian prajurit tempur itu menelusuri di sekitar Kampung Paris. Soalnya dari aroma yang menyebar diduga masih terdapat korban di lokasi itu.
"Hanya kemungkinan korban tertimbun lumpur sangat dalam dan masih banyaknya reruntuhan rumah maka pencarian cukup terhambat," kata Anwar.
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana air bah itu sebanyak 33 orang, berdasarkan data yang dirilis aparat TNI per Minggu, 25 September 2016. Berikut ini data identitas korban tewas yang ditemukan:
Korban laki-laki
1. Nawawi (65 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
2. Deni (23 tahun), warga Kecamatan Bayongbong
3. Jana (35 tahun), warga Bojong Larang, Kecamatan Garut Kota
4. Aceng (50 tahun), warga Jaya Raya, Kecamatan Tarogong Kidul
5. Endan Ramdani (46 tahun), warga Sindang Heula, Kecamatan Garut Kota
6. Irsad (8 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
7. Ahmad (3,5 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
8. Rehal (4 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
9. Zikri (9 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
Korban perempuan
10. Iis (35 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
11. Siti (28 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
12. Santi (38 tahun), warga Asrama Lapangan Paris, Kecamata Tarogong Kidul
13. Nunung (75 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
14. Sari (25 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
15. Elis (25 tahun), warga Asrama Lapangan Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
16. Nuryati (58 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
17. Entin kartini (62 tahun), warga Bojong Larang, Kecamatan Garut Kota
18. Nonoh (30 tahun), warga Tarogong Kidul
19. Oom (83 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
20. Dede Sumiati (56 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
21. Win Sukaningsih (74 tahun), warga Kampung Kikisik, Kecamatan Tarogong Kidul
22. Oom (55 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
23. Ms X (45 tahun), warga Jati Gede
24. Euis Eka Suparti (41 tahun), warga Tarogong Kidul
25. Neni Suryani (32 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
26. Yayah Juariyah (45 tahun), warga Kampung Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kidul
27. Ms (X) (70 tahun), warga Jati Gede.
28. Revina (7 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
29. Fitriani (9 tahun), warga Kampung Bojong Sudika, Kecamatan Tarogong Kidul
30. Fika (4 tahun), warga Kampung Cipoos, Kecamatan Kersamanah
31. Diana (4 tahun), warga Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul
32. Wanda (8 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
33. Nona Ita nopita (16 tahun), warga Asrama Lapang Paris, Kecamatan Tarogong Kidul
(ase)