Satu Kantor Polisi Setop Operasi Akibat Banjir Bandang Garut

Kantor Polsek Tarogong Kidul berhenti beroperasi akibat terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut pada Selasa malam, 20 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA..co.id - Sebuah kantor polisi, yakni Kepolisian Sektor (Polsek) Tarogong Kidul, berhenti beroperasi akibat terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut pada Selasa malam, 20 September 2016. Pelayanan di kantor polsek itu masih lumpuh dan dialihkan ke Kepolisian Resor Garut.

Menurut Kepala Polsek Tarogong Kidul, Komisaris Polisi Ricard Latue, seluruh peralatan elektronik maupun berkas-berkas rusak akibat kebanjiran setinggi 1,5 meter. Sebanyak 44 personel polsek belum dapat membersihkan kantor karena mereka masih fokus membantu para korban banjir.

“Kami lebih memprioritaskan korban masyarakat yang diterjang banjir bandang," kata Ricard pada Jumat, 23 September 2016.

Kepala Unit Patroli Polsek Tarogong Kidul, Ajun Inspektur Polisi Satu Sukijo, mengaku tak mengira kantornya akan menjadi korban. Justru anggota yang bertugas piket malah keluar kantor untuk memantau banjir bandang di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung.

Anggota patroli kembali ke kantor saat puluhan warga berlarian menyelamatkan diri di sekitar kantor polsek. Para personel mengarahkan warga agar berkumpul di kantor polsek.

"Saat warga sudah berkumpul, tiba-tiba air bah datang. Kami panik dan mengevakuasi warga naik ke genting," kata Sukijo.

Di lingkungan polsek, air bah naik hingga mencapai 1,5 meter. Air baru surut setelah kendaraan patroli milik polsek hanyut dan menabrak benteng tembok pembatas hingga roboh. Air langsung mengalir ke arah kantor Kecamatan Tarogong Kaler.