Pasca Banjir Bandang, Kementerian PUPR Bangun Rusun di Garut

ilustrasi rumah susun Kementerian PUPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun rumah susun (rusun) dan melakukan penataan kawasan di bantaran sungai Desa Kaum Lebak Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk penanganan banjir bandang ke depan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, sementara ini ada dua alternatif untuk lokasi pembangunan rusun, yaitu di tanah Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Garut di Jalan Pembangunan atau lahan Pemda di sebelah SLB CYKP.

"Saya bilang pada Danrem (Komandan Resort Militer) koordinasi dengan Bupati. Kalau mereka setuju, kita bangun rusun sambil menata kawasan di situ. Kira-kira ada dua rusun, satu rusun untuk purnawirawan dan satu lagi untuk masyarakat," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 22 September 2016.

Saat ini, fokus Kementerian PUPR masih bersifat penanganan darurat setelah banjir bandang, seperti penyediaan tempat pengungsian dan air bersih, selain perbaikan tanggul yang runtuh.

Akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tanggul di Desa Kaum Lebak runtuh. Lalu, rumah susun setinggi lima lantai yang terdiri dari 98 unit tipe 28 di Desa Mangku Rakyat, menjadi lokasi pengungsian. Sebanyak 30 keluarga sudah mengungsi di lokasi tersebut.

Sementara kerusakan prasarana di Desa Kaum Lebak, tidak terlalu parah. "Tanggul kita masih bagus. Diperkirakan justru kalau tidak ada tanggul bablas semua," tuturnya.

Di rusun yang menjadi tempat pengungsian, dikatakannya, telah disediakan shelter dan suplai air yang dibutuhkan. "Tadi yang di rusun sudah siap dan sudah bisa dimanfaatkan, terutama airnya sudah ada hidran umum sambil perbaiki tangki air, supaya air bisa naik ke atas," ucapnya.

Fasilitas lainnya yang dipenuhi Kementerian PUPR di titik pengungsian adalah dengan mengerahkan sebanyak tujuh mobil tangki, 17 hidran umum, 20 toilet bongkar pasang (knockdown), satu truk tinja, dan 200 jeriken air. (ase)