Garut Banjir, 100 Kantong Darah dan Peralatan PMI Rusak
- VIVA.co.id/Dokumen BNPB
VIVA.co.id – Bencana banjir bandang di Kabupaten Garut terjadi akibat luapan air Sungai Cimanuk hingga mancapai 10 meter setelah hujan lebat yang terjadi sejak Selasa kemarin. Banjir berdampak terhadap sejumlah pelayanan umum di daerah itu.
Dua tempat yang paling parah terdampak adalah RSUD dr. Slamet, Garut dan kantor PMI Garut. Sejak pukul 23.00 Wib, aliran listrik padam dan menyebabkan pelayanan di rumah sakit itu terhenti, terutama yang berada di lantai satu.
"Mereka yang ada di RSUD dokter Slamet memang memerlukan bantuan cukup serius. Kami masih tangani ini," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan, Rabu 21 September 2016.
Malam tadi, banjir merendam RSUD dr. Slamet hingga ketinggian 1,5 meter. Sebanyak 35 ruangan yang kebanyakan adalah ruangan perawatan di lantai satu terendam.
Selain itu, banjir juga merendam kantor Unit Donor Darah (UDD) PMI kabupaten Garut. Sebanyak 100 kantong darah rusak, alat penting yang ada di kantor tersebut juga terendam banjir.
"PMI juga kebanjiran, 100 kantong darah dan peralatan dalam keadaan rusak," katanya.
Hingga sore ini, tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian dan penyelamatan terhadap korban. Sudah 20 orang ditemukan dalam kondisi meninggal. Tim SAR masih mencari 16 korban yang hilang karena terseret banjir.
Ribuan warga terdampak akibat banjir ini. Sebanyak 100 rumah hilang dan 300 rumah rusak berat dan ringan. Pendataan tentang kerugian harta benda segera dilakukan setelah penanganan terhadap korban selesai.
(ren)