NTT Tak Sabar Tunggu Kepulangan 3 Sandera Abu Sayyaf

Keluarga tiga WNI asal Flores, NTT, yang menjadi korban penyanderaan Abu Sayyaf.
Sumber :
  • tvOne/Tofik Koban

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi dan masyarakat Nusa Tenggara Timur menyambut gembira kabar telah dibebaskannya tiga warga negara Indonesia asal NTT, yang menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Juli lalu. Mereka adalah Teodorus Kopong, Emanuel dan Lorens Koten.

Menurut Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Pemerintah Daerah NTT akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Flores Timur, untuk menyampaikan berita gembira ini kepada keluarga ketiga korban di Desa Laton Liwo, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur.

Dia pun berharap proses pemulangan mereka bisa segera dilakukan. Apalagi selama lebih dari dua bulan, keluarga ketiga korban selalu resah dan cemas memikirkan keselamatan mereka.

Pada 9 Juli 2016, kelompok bersenjata Abu Sayyaf menyandera sebuah kapal pukat tunda berbendera Malaysia, LD/114/5S milik Chia Tong Lim, di sekitar perairan Tawau, Malaysia. Di atas kapal itu, terdapat tujuh orang awak yang ditangkap kelompok Abu Sayyaf. Namun empat awak dilepas, sedangkan Teodorus, Emanuel, dan Lorens Koten disandera.

Setelah proses negosiasi, ketiga WNI itu akhirnya berhasil dibebaskan, Minggu dini hari, 18 September 2016, sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Rencananya dalam waktu dekat mereka akan dikembalikan ke kampung halaman mereka.

Laporan: Frits Floris – Kupang/ NTT

(ren)