Menhan Pastikan Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Pulang

Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu saat tiba dari Filipina.
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA.co.id – Tiga dari sembilan WNI yang masih disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf, telah dibebaskan di Pulau Jolo Sulu Filipina, Minggu, 18 September 2016. Pembebasan dilakukan sekira pukul 01.00 waktu setempat. 

Pembebasan itu hasil dari negosiasi bersama kelompok Front Nasional Kebebasan Moro (MNLF) pimpinan Nur Misuari, yang sebelumnya juga telah membantu pembebasan seorang sandera dari Norwegia yang diculik pada tahun lalu.

Menurut informasi, tiga sandera WNI yang berhasil tersebut diterbangkan malam ini juga dari Filipina ke Indonesia, bersama dengan rombongan pesawat yang ditumpangi Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu.

Di Lanud Halim Perdakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam, 18 September 2016, Ryamizard mengatakan, ketiga sandera belum dipulangkan malam ini, tetapi akan dipulangkan secepatnya, tergantung Kementerian Luar Negeri.

"Sudah cek semua kesehatannya. Tergantung Kementerian Luar Negeri (kepulangan 3 WNI). Tapi ya secepatnya," ujar Ryamizard.

Ryamizard juga menyebut, kondisi ketiga sandera yang dibebaskan sehat. Ketiga sandera tersebut yakni Lorens Koten 34, Tedorus Kufung 42, Emmanuel 46. Ketiganya Anak buah kapal (ABK) pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim itu diculik pada 9 Juli lalu di perairan Malaysia Lahad Datu, Sabah dan dibawa ke Sulu.

"Tadi sudah cek kesehatan. Kalau saya lihat itu sehat. Mereka memang berhari-hari  di hutan, banyak nyamuk. Sehat lah," ujar dia.

Informasi dari salah seorang rombongan yang enggan disebutkan identitasnya, ketiga WNI tersebut akan dipulangkan esok hari, tapi belum pasti waktunya.

"Tergantung Kementerian Luar Negeri, besok akan dipulangkan. Waktunya belum tahu pasti," kata sumber tersebut.

Ryamirzard sendiri ke Manila Filipina bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina, Sec Delfin Lorenzana yang didampingi juga oleh Panglima Angkatan Bersenjata Filipina beserta para kepala staf angkatan negara tersebut.

Ryamizard menemui Panglima Mindanao Barat, Letjen Mayoralgo Dela Cruz di Zamboanga. Pertemuan tersebut membuahkan hasil yakni tiga sandera WNI beserta satu warga Norwegia dibebaskan.

Octavio Dinampo, seorang profesor universitas yang berbasis di Sulu, mengatakan ketiga sandera yang dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf ialah Lorens Koten, Theodores Kopong dan Emmanuel.

"Saya mendengar 30 juta Peso telah dibayarkan kepada Abu Sayyaf," ujar Dinampo.

Ketiga WNI ini yang diculik sejak tanggal 19 Juli 2016 akan diserahkan kepada perwakilan Indonesia, Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zein. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi Pemerintah Filipina terkait rencana pembebasan ini. Namun memang, rencana pembebasan sandera ini sudah pernah disampaikan Kivlan Zein saat di Indonesia pada pekan lalu.