Pizza Hut Adukan Tempo dan BBC Indonesia ke Dewan Pers

Gerai Pizza Hut di Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – PT Sarimelati Kencana, penerima waralaba untuk restoran Pizza Hut, Pizza Hut Delivery, dan The Kitchen by Pizza Hut di Indonesia, Jumat 16 September 2016, mengajukan pengaduan resmi ke Dewan Pers terhadap Tempo dan BBC Indonesia. 

Unsur dari Tempo yang diadukan yaitu PT Tempo Inti Media Tbk, sebagai pengelola Majalah Tempo, Koran Tempo, halaman situs www.tempo.co dan Tempo Magazine. 

Dalam keterangan tertulisnya, PT Sarimelati Kencana menjelaskan, pengaduan ini diajukan sehubungan dengan pemberitaan di Tempo dan BBC Indonesia yang bukan hanya menyudutkan, namun sekaligus mendiskreditkan nama baik perusahaan. 

Dalam salah satu pemberitaannya, Majalah Tempo versi Bahasa Indonesia edisi 5-11 September 2016 mengangkat judul 'Ada Apa Dengan Pizza' dan memasang gambar sampul keluarga yang terdiri dari seorang ibu dan dua anak menggunakan masker gas sedang memakan pizza.

Pengaduan kepada keduanya dilakukan setelah sebelumnya masing-masing pada 6, 9, dan 10 September 2016, PT Sarimelati Kencana telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi dan permintaan maaf kepada Tempo dan BBC Indonesia atas seluruh pemberitaan yang tidak akurat tersebut. 

Adapun Majalah Tempo edisi 12-18 September 2016 dengan judul artikel utama 'Kredit Jumbo untuk Bakrie' telah memuat hak jawab dari PT Sarimelati Kencana, namun tidak mencantumkan permintaan maaf sebagaimana dimintakan oleh perusahaan. 

"Oleh karena itu, PT Sarimelati Kencana merasa perlu untuk mengajukan pengaduan terhadap PT Tempo Inti Media Tbk. dan BBC Indonesia ke Dewan Pers," tulis keterangan pers tersebut.

PT Sarimelati Kencana berharap melalui proses ini, PT Tempo Inti Media Tbk. dan BBC Indonesia dapat memenuhi permintaan perusahaan, yaitu untuk meminta maaf dan meluruskan pemberitaan yang tidak akurat dan telah merugikan perusahaan.

Sebelumnya, kabar Pizza Hut Indonesia diduga menggunakan bahan kedaluwarsa dalam produk mereka muncul pada awal September lalu.

Atas kabar tersebut, PT Sarimelati Kencana, menampik kabar itu. Mereka memastikan produk yang dibuat berkualitas dan melewati proses penjaminan kualitas. Untuk itu produk mereka layak dikonsumsi konsumen.

 

(ren)