Kondisi Turis Korban Kapal Boat Meledak Sangat Mengenaskan

Petugas Laboratorium dan Forensik Denpasar melakukan penyelidikan terhadap kapal wisata Gili Cat II yang mengalami kecelakaan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Kamis (15/9/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Kapal Boat Gili Cat II meledak 200 meter sesaat setelah berlayar dari di Perairan Karangasem, Bali. Kapal yang mengangkut 33 turis yang tengah berlibur di Bali itu meledak sekitar pukul 09.25 WITA. Kapolres Karangasem Ajun Komisaris Besar Sugeng Sudarso menuturkan, kondisi korban begitu mengenaskan.

Beberapa di antaranya mengalami kaki putus. Beberapa di antaranya mengalami patah tulang.

"Ada yang kakinya putus satu, ada yang dua-duanya putus. Ada yang patah tulang," kata Kapolres kepada VIVA.co.id, Kamis, 15 September 2016.

Menurutnya, korban rata-rata mengalami luka-luka akibat benturan. Bahkan, Kapolres menerangkan, beberapa di antaranya terpental ke udara dan kembali terjerambab ke bawah membentur kapal.

"Korban karena terkena pecahan fiber dan terpental ke atas lalu jatuh ke bawah terkena bodi kapal dari alumunium," ucapnya.

Itu sebabnya selain mengalami patah tulang dan kaki putus, mayoritas korban juga mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Hal itu pula yang menimpa Catrine, satu dari dua korban tewas pada kecelakaan tragis tersebut. Perempuan asal Austria tersebut meregang nyawa akibat luka cukup parah di bagian kepala. 

Sebelumnya, Kapal Boat Gili Cat II meledak sesaat setelah berlayar menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Sugeng menuturkan, Pusat Laboratorium Forensik Polda Bali sudah memeriksa penyebab terjadinya kecelakaan laut tersebut. Dugaan awal, ledakan disebabkan oleh kebocoran pada tangki bahan bakar. Kemungkinan lain, korsleting sistem kelistrikan kapal secara bersamaan.