Ledakan Hebat di Makassar, Polisi: Bukan Aksi Terorisme

Ledakan tabung gas di Makassar
Sumber :
  • tvOne

VIVA.co.id – Ledakan terjadi di sebuah ruko di Jalan Harimau, tepatnya di belakang Pasar Maricaya, Makassar, Sulawesi Selatan, sekitar pukul 21.00 WIT, Minggu malam, 11 September 2016. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Charliyan memastikan bahwa ledakan tersebut bukan aksi terorisme. Ledakan, ujar dia, berasal dari tabung gas 3 kilogram.

“Masyarakat tidak usah khawatir karena ini tidak ada hubungannya dengan aksi terorisme,” ujar Anton.

Berdasarkan keterangan para tetangga, ada dua rumah yang dikontrakkan untuk usaha penyalur gas LPG. Anton sendiri sudah mewawancarai langsung tiga orang korban, yang mengalami luka bakar dan syok. Ketiganya telah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

“Memang benar ruko penyalur gas dan ledakan berasal dari gas. Jadi bukan adanya sesuatu yang disengaja. Kan biasanya misal gas oplosan, tangan mereka itu putus. Ini korbannya paling parah menderita 50 persen luka bakar, menurut keterangan dokter Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Anton dalam telewicara dengan tvOne, Minggu malam, 11 September 2016.

Selain melukai tiga orang korban, ledakan hebat yang getaran dan suaranya mencapai radius 2 kilometer tersebut juga membuat tiga mobil minibus yang berada di dekat ruko pusat ledakan rusak berat.

Saat ini di TKP sudah ada tim lapor dan tim Gegana. Polisi tetap berjaga-jaga mengamankan TKP dan tim Labfor tengah menyelidiki asal muasal ledakan tersebut. Sementara pemilik rumah belum bisa dihubungi karena tidak ada di rumah tersebut karena itu merupakan rumah kontrakan.

Sebagai informasi, sudah diambil keterangan wawancara yang menyatakan memang benar rumah tersebut merupakan rumah penyalur gas LPG sekitar enam bulan.

“Kalau kerugian secara pasti kita belum bisa memastikan. Ini ada dua ruko tingkat dan satu ruko biasa. Kalau di sini mungkin sekitar Rp2 miliar,” ucap Anton.

Sedangkan menurut laporan reporter tvOne, M. Zaky, Wali Kota Makassar kini telah tiba di TKP untuk meninjau lokasi kejadian.