Hindari Macet Parah di Brexit, Ini yang Dilakukan Menhub
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bersama Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia akan berkoordinasi untuk mengelola Tol Exit Brebes Timur (Brexit) sebagai antisipasi tidak terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan parah seperti Lebaran kemarin.
Menurutnya, Kemenhub dan Polri akan menerapkan manajemen pembatasan dan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di Gerbang Tol (GT) Brexit, di mana diprediksi puncak arus mudik Hari Raya Idul Adha akan terjadi pada Sabtu dini hari hingga pagi harinya.
“Kalau terjadi antrean sepanjang lima kilometer di GT Brexit, maka GT Palimanan akan kita tutup. Begitu pula kalau terjadi hal serupa di Palimanan, maka Tol Subang ditutup,” kata Budi kepada tvOne, dalam acara Kabar Hari Ini, di Brebes, Jawa Tengah, Jumat malam, 9 September 2016.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan menerapkan manajemen pembatasan diperkirakan volume kendaraan bisa dikendalikan sehingga menurunkan kepadatan di GT Brexit. “Skenario ini juga berlaku di Tol Cikarang Utama dan Jakarta. Kalau Brebes macet parah maka kami akan menginformasikan agar jangan ke sana (Brexit),” ujarnya menambahkan.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu memperkirakan, warga yang berangkat keluar kota untuk mudik terbagi dalam dua bagian. “Mereka ada yang berangkat selepas Isya dan ada pula berangkat setelah Subuh. Karena memang kami prediksi puncak arus mudik, terutama di Brexit, dari Jumat malam sampai Sabtu pagi.”
(mus)