Tarman Azzam Sempat Mengeluh Kurang Tidur
- VIVA.co.id/Angkotasan
VIVA.co.id – , Ketua Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meninggal dunia di Kota Ambon, Jumat pagi, 9 September 2016. Jurnalis senior ini disebut terkena serangan jantung ketika berada di hotel untuk menghadiri puncak peringatan hari Pers Nasional (HPN) di Ambon.
Sekretaris Dewan Penasehat PWI Muhammad Nur Hatuwena mengaku sebelum meninggal dunia, memang sempat mengeluhkan kurang istirahat dan kelelahan setibanya di Ambon. "Saat dari Bandara Pattimura menuju hotel, memang almarhum mengatakan kurang tidur, kelelahan," kata Hatuwena.
Hatuwena juga menyebut, dengan kondisinya yang kurang istirahat itu, berencana akan pulang ke Ambon pada Jumat siang, 9 September 2016. Namun meninggal lebih dahulu.
Tarman Azzam, katanya, sempat terjatuh di kamar mandi sebelum kemudian meninggal dunia. "Saat akan buang air kecil di kamar mandi itu. Langsung terjatuh. Besi di kamar mandi itu sampai patah. Mungkin almarhum menahan saat jatuh," kata Hatuwena.
Di mata Hatuwena, almarhum merupakan sosok yang sangat komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban. Ini dibuktikan dengan padatnya kegiatan selama di Jakarta, dan tetap bersedia menghadiri kegiatan HPN di Ambon.
"Jadi selain menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat, dan saya sekretarisnya, dia juga anggota Badan Pekerja MPR, yang merumuskan agenda-agenda kerja MPR," kata Hatuwena yang mengaku berangkat bersama Tarman Azzam dari Jakarta.